Tips Aman Bepergian Jauh Naik Mobil bersama Anak-anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara jarak jauh menggunakan mobil merupakan salah satu opsi yang paling aman dan nyaman khususnya jika akan mengajak anak-anak. 

Berbeda dengan motor, dengan menggunakan mobil anak-anak akan lebih aman di kabin mobil dan bisa lebih leluasa untuk istirahat saat kelelahan. 

Namun, tetap perlu ada siasat agar anak tetap nyaman saat berkendara, apalagi ketika durasi berkendara lama, seperti berkendara lintas kota yang membutuhkan waktu relatif lebih lama.

Baca juga: Bawa Bocah Berkendara Pakai Mobil Wajib Pakai Car Seat

Child & Family Psychologist Anna Surti Ariani menjelaskan, penting bagi orangtua untuk menyiapkan aktivitas-aktivitas, terlebih jika anak yang diajak adalah anak kecil di bawah 10 tahun.

"Kalau buat anak-anak, apalagi semakin kecil anak itu, mereka here and now banget. Apa yang dia rasain sekarang banget, dia enggak peduli yang nanti, dia enggak peduli yang tadi. Kalau dia tiba-tiba merasa capek, merasa bosen, itu dia bisa rewel," jelas Nina, panggilan akrabnya, saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ia memaparkan, baiknya siapkan beberapa variasi permainan yang disukai anak. Namun, jangan dikeluarkan sekaligus, melainkan satu persatu.

"Kalau anaknya bosan, ajak dia untuk beresin mainan itu dan terus kemudian baru ambil mainan yang lain," kata dia.

Lihat Foto

Car seat sama pentingnya seperti sabuk pengaman, namun sebagian orangtua enggan menggunakannya, salah satunya karena penggunaannya yang rumit.(FREEPIK/JCOMP)

Kemudian agar tidak jenuh, ajak juga anak untuk membereskan mainan, yang menambah durasi aktivitas sehingga anak tidak mudah bosan.

"Mainan yang kita bawakan itu bukan mainan yang gampang tercerai-berai, misalnya Lego, balok. Tapi, bawakan mainan yang agak lebih compact," kata Nina.

Baca juga: Komentar Joan Mir dan Alex Rins Usai Geber Gixxer 250SF di Jakarta

Namun, perlu diingat bahwa anak tetap perlu dicukupkan istirahatnya sebelum berkendara jarak jauh.

"Jangan sampai anaknya dibikin lelah, terus kemudian dianggep, bisa tidur di jalan. Belum tentu. Kadang-kadang, anaknya itu justru terlalu kecapean. Jadi, malah nggak bisa tidur di jalan dan tambah rewel lagi, tambah susah lagi kitanya," kata dia.