JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar mobil hatchback di dalam negeri berada dalam kondisi stagnan dan cenderung stabil setelah terdampak pandemi Covid-19 selama tahun lalu, dengan penguasaan 9,5 persen.
Bahkan saat penjualan secara wholesales mobil mengalami pertumbuhan signifikan di November 2021 hingga 16,7 persen, kendaraan sedan tanpa buntut ini hanya naik tipis dari 1.452 unit menjadi 1.543 unit saja.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, capaian tersebut bila dibandingkan periode sama tahun lalu pun tidak begitu banyak berubah, tumbuh 5,3 persen.
Baca juga: Posisi Berkendara Motor Harus Benar, Biar Enggak Celaka
Kondisi ini tidak terlepas dari kontribusi Honda City Hathcback dan Toyota Yaris yang menjadi salah satu kendaraan yang mendapat relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Wholesales pengganti Honda Jazz itu secara bulanan telah naik dari 342 unit menjadi 926 unit. Namun, Yaris mengalami penurunan dari 830 unit menjadi 497 unit karena beberapa kondisi di pabrikan.
Hal serupa juga terjadi pada Suzuki Baleno, yang mengalami penurunan cukup dalam dari 263 unit pada Oktober 2021 menjadi 119 unit saja. Jadi, kondisi pasar hatchback stagnan.
Baca juga: Rapor Penjualan Sepeda Motor 2021, Honda Sudah Jual 3,6 Juta Unit
Berikut daftar penjualan hatchback per-November 2021 (wholesales):
1. Honda City Hatchback: 926 unit
2. Toyota Yaris: 497 unit
3. Suzuki Baleno: 119 unit
4. Mazda2: 1 unit
Berikut daftar penjualan hatchback per-November 2020 (wholesales):
1. Honda Jazz: 746 unit
2. Toyota Yaris: 628 unit
3. Suzuki Baleno: 72 unit
4. Mazda2: 15 unit