Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Anti-Covid, Menhub Tantang Undip Bikin Bus Listrik

Kompas.com - 21/12/2021, 11:22 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengapresiasi Bio Smart and Safe Bus garapan Universitas Diponogoro (Undip) bersama PO Sumber Alam yang telah dilengkapi HEPA Filter guna mencegah penularan Covid-19.

Namun demikian, Budi juga menantang Undip menciptakan bus betenaga listrik guna guna mendukung pelaksanaan KTT G20 di Bali pada 2022.

"Undip bisa berkolaborasi dengan peguruan tinggi lainnya untuk membuat bus semacam ini, namun dengan bahan bakar baterai atau listrik. Sehingga pada tahun depan bisa digunakan untuk mendukung KTT G20 di Bali," ujar Budi dalam keterangan resminya, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Ini Aturan dan Syarat Perjalanan Darat Terbaru Selama Libur Nataru

"Selama ini HEPA Filter yang kita tahu hanya di pesawat, tapi sekarang di bus. Satu pemikiran yang sangat antisipatif terhadap situasi pandemi saat ini," katanya.

Menurut budi, bila bisa direalisasi oleh Undip, bus listrik dengan HEPA Filter bisa digunakan sebagai angkutan umum massal di sejumlah kota, termasuk Bali. Bahkan dapat beroperasi dengan skema Buy The Service (BTS).

Undip menggandeng PO Sumber Alam menciptakan Bio Smart dan Safe Bus dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat, khususnya pengguna bus umum, di tengah pandemi. Selain itu, juga untuk membantu pemerintah mencegah dan menghentikan penyebaran Covid-19 dari klaster transportasi.

Bio smart bus menggunakan smart air circulating system dengan memberi jarak antar kursi penumpang, penggunaan openable window, UV C light, dan HEPA filter.

Dengan adanya filter tersebut, udara kotor dan bersih tidak bercampur di kabin penumpang, sehingga dapat lebih meminimalisir penularan covid-19 melalui udara.

Baca juga: Langkah Pemerintah Kurangi Kecelakaan Truk Trailer di Jalan Raya

Rektor Undip Yos Johan Utama menjelaskan, untuk pengembangan Bio Smart and Safe Bus, pihaknya mohon dukungan dari Kementerian/Lembaga dan pihak terkait lainnya.

"Prinsip kami, upaya riset yang kami lakukan kembalinya adalah untuk rakyat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau