Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Musim Hujan, Begini Antisipasi Mengurangi Kecelakaan di Jalan Tol

Kompas.com - 07/12/2021, 11:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini beberapa daerah di Indonesia sudah memasuki musim hujan dengan intensitas hujan sedang sampai tinggi. Kondisi ini tentu saja wajib diwaspadai oleh pengemudi terutama pengguna jalan tol.

Saat melaju di jalan tol dengan kecepatan minimal 60 kpj, tentu saja akan lebih banyak risiko terjadi kecelakaan apalagi dengan kondisi jalan basah.

Baca juga: Pengendara Motor Terobos Palang Pelintasan KA Berujung Pengeroyokan

Ditambah lagi kebanyakan jalan tol berada di wilayah terbuka, kemungkinan angin besar menerpa kendaraan juga membahayakan bagi pengemudi.

Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan ada banyak faktor yang mengakibatkan kecelakaan terjadi di jalan tol, terutama pada saat kondisi hujan.

Salah satu risiko kesehatan akibat sering begadang adalah lebih rentan mengalami kecelakaan saat berkendara. SHUTTERSTOCK Salah satu risiko kesehatan akibat sering begadang adalah lebih rentan mengalami kecelakaan saat berkendara.

"Mengemudi di jalan tol terutama pada saat hujan ada banyak faktor yang bisa saja mengakibatkan kecelakaan, jarak pandang yang terbatas, kondisi jalan yang licin, dan masih banyak lagi," kata Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.

Menurut Jusri, ada beberapa antisipasi yang dapat dilakukan pengemudi untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan di jalan tol terutama pada kondisi hujan deras.

Baca juga: Mobil Bekas Rp 80 Jutaan, Dapat Avanza sampai Jazz

"Yang harus dilakukan antara lain mengurangi kecepatan, karena pada saat kondisi hujan jalan akan menjadi licin. Daya cengkram ban terhadap jalan pada saat kondisi hujan juga akan berkurang," kata Jusri.

Hal lain yang perlu diperhatikan, yakni pentingnya pengecekan kondisi ban saat akan memulai perjalanan (pre tire inspection). Pengecekan yang dilakukan yakni berupa tekanan angin pada ban, tingkat keausan, hingga tanggal kedaluwarsa pada ban.

Ilustrasi jaga jarak aman 3 detikivanhumphrey.blogspot Ilustrasi jaga jarak aman 3 detik

Kemudian pada saat mengemudi, pengemudi juga harus memperhatikan jarak aman mengemudi dengan kendaraan di depannya (Safe following distance). Karena pada saat terjadi hujan deras, visibilitas pengemudi juga akan menurun akibat guyuran hujan.

Baca juga: Ingat, Ganjil Genap di 13 Ruas Jalan di DKI Masih Berlaku Pekan Ini

Jarak aman dengan kendaraan di depan juga berpengaruh pada jarak aman pengereman yang dapat dilakukan oleh pengemudi. Jika jarak dengan kendaraan di depan aman, maka pengereman yang dilakukan juga tidak terlalu keras.

"Saat kondisi hujan, jarak pandang pengemudi semakin sedikit. Jarak pengereman aman juga harus diperhatikan. Dalam kondisi hujan sistem pengereman juga ada kemungkinan terganggu oleh berbagai faktor," ucap Jusri.

Aquaplaningwww.autobild.de Aquaplaning

Dengan kondisi hujan deras pengereman yang dilakukan memerlukan waktu yang agak lama. Selain dikarenakan respon pengemudi berkurang karena jarak pandang, traksi ban yang berkurang juga berpengaruh terhadap pengereman.

Baca juga: Harga SUV Kompak Desember 2021, Rocky Mulai Rp 178 Jutaan, Sonet Rp 200 Jutaan

Antisipasi terahir yang bisa dilakukan yakni menghindari genangan air yang ada di jalan. Terkadang pada saat hujan, ada sebagian permukaan jalan yang tergenang air.

Sebaiknya hindari bagian ini karena bisa berpotensi mengganggu keseimbangan kendaraan. Selain itu menerobos genangan air akan masuk ke bagian mesin dan berpotensi mengakibatkan kerusakan pada kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com