Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meskipun Dapat Prioritas, Pengemudi Ambulans Bukan Asal Juga

Kompas.com - 10/11/2021, 07:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial, rekaman yang memperlihatkan ambulans menabrak pengendara sepeda motor di simpang empat antara Jalan Moh Hatta dan Jalan Kartini, Kecamatan Ratolindo, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

Video tersebut dibagikan oleh akun grup Facebook Komunitas Dashcam Indonesia, Senin (8/11/2021).

Dalam rekaman berdurasi 30 detik itu, terlihat mobil ambulans dan pengendara motor melaju dari arah berlainan secara bersamaan. Saat dipersimpangan jalan, ambulans berwarna putih tersebut menabrak pengendara sepeda motor hingga terpental beberapa meter.

Baca juga: Lebih Dekat Melihat Desain Honda Civic Type R

Kasat Lantas Polres Tojo Una-una Iptu Aris Suhendar mengatakan, ambulans yang dikemudikan seorang pria tersebut tengah membawa pasien dari arah Luwuk menuju Ampana. Setibanya di tempat kejadian, pengemudi mobil ambulans tidak dapat mengendalikan kendaraannya.

“Karena lagi emergency, jadi (ambulans) menerobos lampu merah, sementara dari arah yang dilintasi roda dua lampunya hijau, sehingga roda dua tertabrak,” ucap Aris kepada Kompas.com, Selasa (9/11/2021).

Akibat kejadian ini, pengendara motor tersebut meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Ampana.

ambulans tabrak pemotor di persimpanganfacebook.com/komunitasdashcamindonesia ambulans tabrak pemotor di persimpangan

Menurut Aris, pengemudi ambulans seharusnya menurunkan kecepatan sekali pun sedang membawa pasien emergency atau gawat darurat.

“Cuma kemarin itu seharusnya walaupun membawa pasien gawat darurat, harus mengurangi kecepatan di persimpangan lampu merah, tapi kemarin memang ya kalau kita lihat dari rekaman CCTV, tidak ada penurunan kecepatan,” kata dia.

Menanggapi hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kendaraan ambulans memang harus dapat prioritas di jalan raya, itu kenapa pengemudi ambulans harus punya keahlian atau teknik khusus dalam berkendara.

Baca juga: Salah Hitung Saat Nyalip, Perempuan Boncengan Jatuh di Tepi Jalan

“Kecepatannya harus di atas rata-rata, tapi juga tidak ngebut dan tidak agresif mengingat padatnya lalu lintas dan adanya pasien di kabin,” ucap Sony.

Sony melanjutkan, ketika melintas di jalan yang sepi pastikan sirine aktif untuk memberi sinyal pada pengendara lain.

“Kemudian, saat di persimpangan tetap harus hati-hati dan mengurangi kecepatan (apalagi di persimpangan yang tidak berambu atau pas giliran mendapat lampu merah). Karena ada kemungkinan pengemudi yang lain tidak lihat atau tidak mendengar,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau