Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Oli Mesin dan Gardan Motor Skutik Beda Interval, Ini Alasannya

Kompas.com - 26/10/2021, 11:22 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Populasi skuter matik (skutik) mendominasi jenis sepeda motor lainnya di jalanan Indonesia, terutama di wilayah perkotaan dengan lalu lintas padat. Wajar, sebab skutik dianggap lebih mudah dikendarai dibanding sepeda motor lain.

Agar performa skutik tetap prima ketika ditunggangi tiap hari, pengecekan dan perawatan berkala wajib dilakukan. Salah satunya adalah tidak telat dalam penggantian oli.

Umum diketahui bahwa skutik membutuhkan dua jenis pelumas. Pelumas tersebut adalah oli mesin dan oli transmisi atau kerap disebut oli gardan. Penggantian kedua jenis oli ini tidak dilakukan secara bersamaan. Sebab masing-masing memiliki interval penggantiannya sendiri.

Baca juga: Dugaan Skandal di Bengkel AHASS, Ini Kata Teknisi Honda

Dwi Suwanto, Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha, menjelaskan bahwa perbedaan interval penggantian kedua oli tersebut didasarkan pada sejumlah faktor.

"Karena fungsi dan beban kerjanya berbeda. Tingkat kontaminasi olinya juga beda," kata Dwi kepada Kompas.com belum lama ini.

"Untuk oli mesin kerjanya lebih berat dan juga kena panas lebih tinggi. Oli mesin juga lebih banyak kontaminasinya oleh sisa pembakaran," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Urus Balik Nama Kendaraan, Ini Biaya yang Harus Disiapkan

Sementara itu, oli gardan hanya bertugas melumasi komponen-komponen transmisi dalam boks gardan. Pelumas ini tidak terkena suhu panas yang berlebih dari proses pembakaran dalam mesin. Oli gardan juga tidak terkontaminasi sisa pembakaran.

Karena beban kerja oli gardan yang lebih ringan, tidak perlu heran jika usia pakainya lebih panjang dibanding oli mesin yang memiliki interval penggantian lebih cepat.

Umumnya penggantian oli mesin dilakukan tiap interval jarak tempuh 3.000 kilometer. Sementara untuk oli gardan interval penggantiannya tiap 8.000 kilometer. Namun, angka tersebut bisa berbeda tergantung kebiasaan pengendara dan situasi lalu lintas yang kerap dilalui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau