JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik (EV) supaya tumbuh, muncul ide untuk mengkonversi mobil dan motor listrik yang beredar di jalanan.
Ricky Elson, ilmuan dan pemegang paten motor listrik, mengatakan, konversi bisa dilakukan kepada kendaraan-kendaraan usia tua dan memiliki emisi tinggi.
“Boleh dengan program subsidi pemerintah, boleh dengan pemerintah membuatkan bengkel-bengkel,” ujar Ricky, dalam live Instagram @tedxgreenwalfare yang dilansir Minggu (10/10/2021).
Baca juga: Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo, Pertamax Turbo Turun
View this post on Instagram
“Sehingga orang Indonesia memiliki keterampilan dan penguasaan teknologi kendaraan listrik lebih cepat dari negara manapun,” kata dia.
Selain bisa menjadi transisi dari kendaraan konvensional ke era kendaraan listrik, cara ini dinilai ampuh untuk menekan biaya dalam memiliki EV.
“Kalau dibuatkan start-up, ini skalanya bisa di atas unicorn. Karena ada 100 juta unit sepeda motor, yang seandainya jika dikonversi ke kendaraan listrik, dengan budget misalnya Rp 2,5 juta, silahkan hitung berapa pasarnya itu,” ucap Ricky.
Baca juga: Berapa Jarak yang Bisa Ditempuh Saat Indikator BBM E?
Bahkan ide konversi kendaraan listrik diperkirakan bisa meningkatkan tenaga kerja, sampai memutar kembali roda ekonomi yang sempat stagnan selama pandemi.
Dengan konversi kendaraan listrik, keterampilan dan penguasaan teknologi kendaraan listrik yang dimiliki orang Indonesia pun bisa menjadi lebih cepat dari negara manapun.
“Tapi ini kembali, berani enggak pemerintahnya untuk mengambil keputusan seperti itu? Tentu saja bisa bertahap, sedikit demi sedikit,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.