TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan lalu lintas mobil angkutan umum (angkot) menabrak pantat bus yang terparkir di pinggir Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan pada Selasa (31/8/2021) sore kemarin.
Melansir Kompas.com, kronologi kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB ini berawal dari angkot yang melaju kencang dari arah Pamulang menuju Ciputat.
Saat melintas di Jalan Dewi Sartika, angkot hilang kendali usai menghindari pengendara sepeda motor. Akhirnya mobil angkot tersebut berakhir menghantam sisi belakang kanan bus AKAP yang sedang terparkir. Beruntung tidak ada korban jiwa yang timbul dari peristiwa ini.
Baca juga: Menunggu Kehadiran Bus Baru Lorena Karina Buatan Karoseri Laksana
Fenomena pengemudi mengebut di jalan umum memang masih jamak ditemui. Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan bahwa pengemudi yang mengebut di jalan umum tidak pernah berhitung dengan risiko yang bisa terjadi.
“Semakin kencang kendaraan, maka semakin susah dikendalikan. Kemudian risiko selip akibat terpaan angin juga besar. Belum lagi ketika kecelakaan, efeknya semakin fatal,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.
Pengemudi yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi ini hanya mengandalkan hard skill berkendaranya saja. Kemampuan dalam antisipasi saat genting tidak diperhitungkan.
Baca juga: Merasakan Kenyamanan Daihatsu Rocky, AC Dingin dan Suspensi Empuk
Risiko kecelakaan makin besar saat si pengemudi memiliki 'jam terbang' yang masih sedikit. Tindakan mengebut hanya meniru adegan di film.
“Faktor perilaku dan pemahaman risiko kecelakaan yang rendah membuat mereka harus menerima pelajaran pahit dahulu untuk berubah yaitu kecelakaan, padahal banyak ruginya,” ucap Sony.
Kebiasaan buruk lain dari pengemudi yang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi di jalan umum adalah tidak menanamkan pola pikir 'bagaimana nantinya' terkait bahaya yang akan dialami jika mengebut.
Padahal pola pikir semacam ini penting agar pengemudi paham sebelumnya tentang risiko dari mengebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.