Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ciri-ciri Kerusakan pada Kopling Mobil Transmisi Manual

Kompas.com - 31/08/2021, 10:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi manual, kopling merupakan salah satu komponen penting yang perlu untuk dirawat.

Pasalnya komponen ini berfungsi sebagai penghubung antara roda gigi transmisi dengan poros engkol. Tujuannya agar roda belakang dapat bergerak.

Selain itu kopling juga berfungsi untuk menciptakan perubahan tingkat kecepatan dari mesin sesuai dengan kebutuhan pengendara. Kecepatan inilah yang akan mempengaruhi jalan dari kendaraan.

Baca juga: Masih Ada Saja Pengendara Motor Bandel yang Parkir di Jalur Penyelamat

Dilihat dari fungsinya, kelancaran kerja kopling juga harus diperhatikan. Kerusakan sedikit saja pada komponen kopling akan mempengaruhi kemampuan mesin mobil dan perpindahan giginya.

Ada beberapa komponen kopling yang perlu diperhatian antara lain Mulai dari kampas kopling atau plat kopling, cover kopling, roda gila atau flywheel dan juga bearing release.

Ilustrasi kampas kopling mobilNisa Maulan Shofa Ilustrasi kampas kopling mobil

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, pada mobil manual biasanya jika terjadi kerusakan pada komponen kopling akan terlihat gejalanya.

“Misalkan saat perpindahan gigi atau transmisi terasa sulit kemungkinan terjadi kerusakan pada gigi sinkromesnya yang sudah aus,” kata Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Buat yang Belum Tahu, Ini Fungsi AC Mobil Saat Kondisi Hujan

Didi menambahkan, selain itu gejala adanya kerusakan pada komponen kopling juga bisa dirasakan saat berkurangnya tenaga. Jika hal itu terjadi pada mobil manual berarti kampas koplingnya sudah aus.

“Kalau kampas kopling sudah aus itu terlihat dari berkurangnya tenaga. Kemudian jika bergetar itu karena flywheel atau cover kopling terbakar atau bergelombang,” ucap Didi.

Kemudian jika kerusakan terjadi pada bearing release, maka gejala yang dapat dirasakan yani perpindahan transmisi akan terasa sulit.

Pedal kopling akan terasa keras jika menggunakannya tidak benar atau kurang perawatan.Donny Apriliananda Pedal kopling akan terasa keras jika menggunakannya tidak benar atau kurang perawatan.

Jika dipaksakan, maka kampas kopling akan aus dan menyebabkan mobil lebih boros bahan bakar. Hal ini karena kopling yang aus membuat terjadinya selip sehingga konsumsi bahan bakar juga semakin boros.

Baca juga: Fortuner 2.800 cc Dapat Penyegaran, Harga Tembus Rp 700 Jutaan

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, selain komponen kopling, komponen lain yang juga harus diperhatikan yakni kualitas minyak kopling.

“Kualitas minyak kopling harus bagus, volumenya diperhatikan jangan sampai kurang. Selain itu juga harus dilakukan penggantian secara rutin,” kata dia.

Jika kua;itas minyak kopling tidak bagus maka efeknya seperti penyetelan kopling semakin longgar. Kopling dapat tekor karena tidak terilis sempurna. Hal ini akan menyebabkan perpindahan gigi keras dan gigi transmisi akan lebih cepat rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau