JAKARTA, KOMPAS.com - Rata-rata sepeda motor keluaran terbaru terutama dengan mesin injeksi sudah dilengkapi dengan indikator panas suhu mesin.
Dengan indikasi tersebut, pemilik motor dapat mengetahui apakah mesin motor overheat atau tidak.
Pasalnya, temperatur mesin pada kendaraan bermotor juga mempengaruhi performanya. Maka dari itu, setiap kendaraan dipasang sistem pendinginan (radiator) baik berupa udara maupun cairan untuk membantu mendinginkan mesin.
Baca juga: Honda Super Cub C125 Terbaru Meluncur di Indonesia, Cek Harganya
Mesin motor yang terlalu panas atau temperatur yang terlalu tinggi disebut dengan istilah overheat. Motor yang mengalami overheat memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat diketahui pemiliknya.
Jika sudah ada indikasi tersebut, maka jangan paksakan motor untuk dikendarai lebih jauh lagi.
Dwi Suwanto, Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha area Surabaya mengatakan, ada beberapa indikasi yang dapat dikeahui jika mesin motor mengalami overheat.
Baca juga: Pengguna Motor yang Ingin Naik Kelas ke SIM CI dan CII Harus Tes Ulang
"Untuk motor injeksi sudah ada indikator panas mesin dengan gambar thermometer. Jika lampu indikator menyala dan berwarna merah, itu tandanya mesin terlalu panas atau overheat," kata Dwi kepada Kompas.com, Senin (2/8/2021).
Kalau yang tampilannya pakai bar atau balok, dapat dilihat dari balok digitalnya menunjukkan hampir menyala semua atau tersisa satu balok (80 persen).
Biasanya dalam kondisi normal, indikasi menyala sampai bar ketiga. Kalau sampai di bar keempat atau kelima, maka itu dapat dikatakan overheat.
Indikasi lainnya adalah pada saat suhu mesin panas, hawa panasnya dapat dirasakan sampai ke paha jika motor tersebut merupakan motor dengan mesin terbuka. Selain itu jika mesin overheat parah, pada saat mesin dimatikan terdengar suara air mendidih di bagian radiator.
Baca juga: Toyota GR70, Begini Jadinya jika Corolla DX Diproduksi Lagi
"Dari performanya jelas terasa. Motor akan terasa seperti tertahan, kecepatannya juga melambat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.