Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar

Kompas.com - 17/07/2021, 10:11 WIB
Arif Nugrahadi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Radiator mrupakan salah satu komponen penting yang dimiliki oleh kendaraan. Komponen ini berfungsi untuk menjaga temperatur mesin agar tidak terlalu panas.

Jika radiator tidak berfungsi dengan baik maka mobil bisa saja mogok karena mesin panas atau overheat. Maka dari itu, radiator perlu dirawat dengan baik agar kondisinya tetap prima. Salah satu cara mearwat radiator yakni dengan mengganti cairannya secara berkala.

Baca juga: Update PPKM Darurat, Mulai Hari Ini 27 Exit Toll Jawa Tengah Ditutup

Bambang Supriadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, sebaiknya pergantian air radiator itu setiap 20.000 kilometer atau jika airnya sudah terlihat keruh karena jarang digunakan.

"Supaya aman, setiap servis berkala minta dilakukan pengecekan kembali saja,” ujar Bambang, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Coolant Radiatorwww.wikihow.com Coolant Radiator

Bambang juga mengatakan, pada saat pandemi dan mobil jarang digunakan, masalah umum kerusakan mobil kebanyakan disebabkan karena radiator overheat. Hal tersebut dikarenakan adanya kebocoran pada sirip radiator atau bagian waterpump mobil.

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi pada kesempatan terpisah mengatakan, penggantian air radiator pada mobil sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah dengan memperhatikan beberapa hal.

Baca juga: Nekat Putar Balik, Pengemudi Mobil Ini Harus Bayar Tol 10 Kali Lipat

"Ganti air radiator sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah, tapi harus ada beberapa hal yang diperhatikan seperti pastikan kondisi mesin dalam keadaan dingin atau sebelum mobil digunakan," kata Didi.

Mengisi air radiator dapat dilakukan sendiri di rumah. Jika hanya menambahkan saja, cukup isi di tabung reservoir-nya saja. Pastikan level cairan cukup untuk mendinginkan mesin.

Coolant Radiatoren.wikipedia.org Coolant Radiator

Jika cairan coolant benar-benar kosong, maka harus mengisi langsung di radiator. Didi menjelaskan bahwa jika cairan pendingin kosong, mengisi pada tabung reservoir akan membutuhkan waktu lama untuk cairan tersebut bersirkulasi.

"Isi ke radiator hingga penuh. Lalu coba nyalakan mesin sehingga cairan pendingin bersirkulasi. Lalu cek radiator lagi. Kalau air pendingin masih kurang ya ditambah lagi," kata Didi.

Baca juga: Modus Kaca Mobil Dilempari Telur, Langsung Nyalakan Wiper

Selain itu, Didi juga mengatakan untuk memastikan tipe mesin mobil terkait. Apakah terdapat komponen pembuangan udara atau tidak. Jika ada, buka katup pembuangan udara tersebut agar cairan coolant bisa tersirkulasi dengan lancar.

Apabila katup tersebut tidak dibuka, udara akan mampat di dalam dan dikhawatirkan cairan pendingin tidak bisa tersirkulasi dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau