Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Etnik Gedung Race Control di Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 15/07/2021, 08:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerjaan konstruksi pembangunan Sirkuit Mandalika, Lombok, dilaporkan sudah mencapai 80 persen. Selain treknya, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) juga fokus mengerjakan gedung Race Control.

Bagi para pencinta balap motor, khususnya MotoGP, pasti sudah tidak asing lagi dengan Race Control yang ada di setiap sirkuit. Race Control adalah ruangan khusus untuk melakukan supervisi dan mengatur jalannya balapan.

Baca juga: Pembangunan Sirkuit Mandalika Sudah 80 Persen

Selain itu, Race Control juga menjadi salah satu dari sekian banyak aspek yang akan dihomologasikan dalam waktu dekat ini. Rencananya, homologasi akan dilakukan pada akhir Juli sampai awal Agustus 2021.

Desain atap bangunan Race Control di Sirkuit Mandalika terinspirasi dari desain atap Bale Lumbung, rumah adat Desa Sasak Sade di Lombok TengahDok. MGPA Desain atap bangunan Race Control di Sirkuit Mandalika terinspirasi dari desain atap Bale Lumbung, rumah adat Desa Sasak Sade di Lombok Tengah

"Oleh karena itu, pembangunan Race Control di Sirkuit Mandalika pun semakin dikebut dan hingga saat ini sudah mencapai 65 persen dan akan selesai pada akhir Juli mendatang," tulis MGPA, dalam akun resminya, Senin (13/7/2021).

Gedung Race Control ini bukan bangunan biasa. Gedung ini disebut bakal memiliki keunikan tersendiri.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Sirkuit Mandalika yang Siap Gelar WorldSBK

Desain atap bangunan Race Control di Sirkuit Mandalika terinspirasi dari desain atap Bale Lumbung, rumah adat Desa Sasak Sade di Lombok TengahDok. MGPA Desain atap bangunan Race Control di Sirkuit Mandalika terinspirasi dari desain atap Bale Lumbung, rumah adat Desa Sasak Sade di Lombok Tengah

MGPA menyebutkan, desain atap bangunan dua lantai ini terinspirasi dari desain atap Bale Lumbung, salah satu jenis rumah adat Desa Sasak Sade di Lombok Tengah.

Rumah adat tersebut menjadi simbol kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat suku Sasak dan juga sebagai lambang identitas dari Lombok Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau