JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengendarai sepeda motor pasti akan ada momen di mana kaki akan turun, entah kaki kanan atau kaki kiri.
Meski terlihat sepele, nyatanya turun kaki juga memiliki tata cara. Lantas, kaki mana yang dianggap paling sesuai dari kacamata safety riding?
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, dalam teknik safety riding ketika motor dalam keadaan berhenti maka pengendara disarankan untuk menurunkan kaki kiri.
Baca juga: Thailand Punya Skuter Listrik Buatan Sendiri, Cocok Buat Ojol
“Hal ini karena karena, kaki kanan digunakan untuk menginjak rem belakang sehingga tangan bisa beraktivitas dengan aman tanpa khawatir sepeda motor maju,” kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/6/2021).
Pendapat serupa juga diutarakan oleh Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu. Jusri mengatakan, idealnya saat turun kaki yang digunakan adalah kaki kiri sedangkan kaki kanan tetap pada foot step.
Agus menambahkan, aturan ini sebaiknya diterapkan di segala jenis motor, baik motor matik, motor sport, ataupun motor bebek.
Baca juga: PPnBM 50 Persen, Cicilan Toyota Raize per Bulan Mulai Rp 3,7 Jutaan
“Tidak ada perbedaan (jenis motor). Alasannya, karena lalu lintas di Indenesia jika akan mendahului harus dari sisi sebelah kanan. Sehingga kaki kiri lebih aman jika kondisi berhenti. Jadi sebaiknya dalam kondisi apapun dan jenis motor apapun usahakan kaki kiri yang turun saat berhenti,” kata dia.
Hal tersebut juga berlaku saat motor berada di tanjakan dan turunan. Sebab di tanjakan pengendara hanya memakai rem depan akan kesulitan saat mau memutar gas terutama jika memakai motor kopling dikhawatirkan motor akan mundur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.