Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Nyaman Mengemudikan DFSK Super Cab

Kompas.com - 23/04/2021, 10:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan niaga ringan seperti pikap memang kerap menjadi andalan para pengusaha kecil. Kadang si pemilik bisnis tersebut yang mengemudikan pikapnya karena masih merintis usahanya.

Kenyamanan mengemudikan pikap memang bukan prioritas, karena memang fungsinya sebagai pengangkut barang. Namun tentu saja hal ini bisa menjadi pertimbangan seseorang membeli sebuah pikap.

Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk menguji coba pikap DFSK Super Cab 1.500 cc bensin. Kondisinya, Super Cab dalam posisi mengangkut beban satu ton semen di bak belakang dan kendaraan bukan baru dari diler, jadi sudah pernah beroperasi.

Baca juga: Berencana Mudik Sebelum 6 Mei 2021, Ini Aturannya

DFSK Super CabKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI DFSK Super Cab

Untuk posisi mengemudinya, bangku pengemudi bisa diatur maju dan mundur, namun sandarannya agak tegak. Memang hal ini kecil, namun setidaknya pengemudi bisa menyesuaikan posisi duduknya menjadi lebih nyaman.

Dari posisi duduk tersebut, visual ke depan dan samping sangat baik. Namun untuk spion samping, masih harus disetel secara manual, sehingga butuh bantuan seseorang untuk mengatur spion sisi kiri pengemudi.

Kemudian untuk rasa berkendaranya, karena beban yang dimuat, suspensi belakang bekerja dengan sangat baik menahan beban. Sehingga bantingan terasa tidak terlalu keras ketika sedang berjalan dengan membawa beban.

Baca juga: Bus Baru PO ANS, Single Glass Gaya Eropa

Namun, ketika di jalan tol dan menemukan lubang-lubang kecil, pada kecepatan 50 kpj sampai 60 kpj, terdengar suara yang keras dari suspensi depan. Nampaknya untuk sisi depan, pada kecepatan tertentu memang disetel keras bantingannya.

Dari setelan suspensi yang keras ini, ada kelebihan ketika Super Cab dibawa menikung. Rasa mengemudinya jadi tidak limbung. Namun kembali lagi, harus berhati-hati ketika menemukan lubang di tengah jalan, karena akan terasa keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau