Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngantuk, Musuh Utama Nyetir Saat Puasa

Kompas.com - 15/04/2021, 19:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjalani kegiatan sehari-hari pada saat berpuasa menjadi tantangan tersendiri karena terdapat beberapa aspek yang harus disesuaikan lagi sejalan dengan terbatasnya energi.

Biasanya, badan yang lemas serta kekurangan cairan membuat sulitnya berkonsentrasi. Apalagi jika rasa kantuk sudah datang, khususnya pada pagi dan sore hari.

Lantas bagaimana bila kita harus tetap berkendara saat dalam kondisi ini? Asst to 4W, 2W, & Marine Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hariadi mengungkapkan, sedikitnya ada lima hal yang patut diperhatikan.

Baca juga: Jumpa dengan Pengemudi Agresif Saat Macet, Jangan Acuh!

Ilustrasi berkendara mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi berkendara mobil

Pertama, pengendara harus kembali memperhitungkan berbagai aspek sebelum berkendara, seperti jarak dan waktu tempuh. Khususnya, ketika sudah menjelang sore atau berbuka puasa.

"Jika perjalanan dilakukan mendekati waktu maghrib, bawalah makanan dan minuman untuk berbuka puasa supaya nantinya tidak mengganggu konsentrasi ketika waktu berbuka tiba," ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis (15/4/2021).

Kemudian untuk mengurangi rasa kantuk saat berkendara, pengemudi bisa menyetel kembali suhu air conditioner (AC) agar tidak terlalu dingin. Sebab, hal tersebut bisa mendorong atau menambah rasa kantuk.

Hal lainnya yang tak kalah penting untuk mengurangi rasa kantuk saat berkendara ialah dengan memperhatikan pola dan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur.

"Saat berkendara bisa juga memutar siaran atau lagu kesukaan agar lebih enjoy dan semangat," kata Hariadi.

Baca juga: Jasa Marga Mulai Koordinasi Titik Penyekatan Mudik di Jalan Tol

Suzuki XL7KOMPAS.com/Ruly Suzuki XL7

Ketiga, ia pun mengingatkan atas pentingnya konsentrasi. Salah satu yang menurunkan konsentrasi dengan drastis adalah rasa kantuk. Jika Anda merasa sudah sangat mengantuk, lebih baik beristirahat jangan memaksakan diri.

"Kemacetan dan kesemrawutan di jalan juga kerap memancing emosi. Ini justri berdampak tidak baik dan akan menurunkan konsentrasi. Sehingga penting untuk mengendalikan diri dalam situasi tersebut," ujarnya.

Kemudian, pengemudi bisa memanfaatkan teknologi yang tersedia pada kendaraannya masing-masing untuk memudahkan sekaligus mempercepat perjalanan seperti google maps, aplikasi waze, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com