JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalan di Indonesia memang beragam, belum lagi dengan ramainya kendaraan, kerap terjadi kemacetan. Pada saat ini, karakter setiap pengendara terlihat, ada yang sabar, tidak sedikit juga yang agresif.
Seperti video yang belum lama ini viral, menampilkan Fortuner yang nekat melawan arus ketika jalanan macet. Namun, karena bertemu dengan truk dari arah berlawanan, Fortuner tersebut dipaksa mundur.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, pengemudi agresif biasanya berani mengambil risiko bahaya dan cenderung membahayakan orang lain.
Baca juga: Polisi Jamin Tidak ada Kendaraan yang Lolos Mudik Lebaran 2021
“Perlu diketahui, macet bagian dari risiko yang harus ditanggung bersama. Tidak ada yang harus diprioritaskan, jadi gunakan etika agar tertib dan aman,” ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (15/4/2021).
Ketika jalanan macet, sering ditemui pengemudi yang memberi dan mengambil kesempatan. Pengemudi yang mengambil kesempatan itulah yang sering mengambil jalur lawan arah atau agresif.
“Pengemudi yang suka mengambil kesempatan sebaiknya dijauhi dan dikasih ruang. Karena kalau dihambat kadang berujung konflik atau serempetan,” kata Sony.
Baca juga: Kemenhub Tegaskan Dishub Tak Punya Wewenang Menangkap di Jalan Raya
Sony mengatakan, memang kadang merasa kesal ketika memberi ruang untuk pengemudi agresif, namun lebih baik biarkan saja selama tidak merugikan. Karena pengemudi seperti itu, akan kena batunya.
“Karena pengemudi tipe ini (agresif) jangan ditegur, bisa konflik. Kecelakaan aja belum tentu membuat mereka jera. Jadi kita harus lebih matang dalam berfikir,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.