JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, hadir pilihan baru motor listrik di Indonesia, yakni Anubis Cruisercross. Motor listrik yang diproduksi oleh Baran Energy ini menarik, karena memiliki desain yang berbeda.
Banyak motor listrik yang beredar atau diperkenalkan di Indonesia dengan gaya skuter. Tapi, Anubis Cruisercross ini bergaya naked atau streetfighter.
Baca juga: Anubis Meluncur, Motor Listrik Lokal Bergaya Naked Adventure
Konsep yang diusung sendiri adalah motor adventure. Maka itu, motor listrik ini menggunakan setang yang lebar dan ban tipe dual purpose. Jarak terendah ke tanah juga cukup tinggi.
Suspensi depannya sudah pakai tipe upside down dan suspensi belakang monoshock. Untuk sistem pengereman, sudah dilengkapi rem cakram untuk depan dan belakang.
Panel meternya full digital dan memiliki pilihan mode berkendara. Tak jauh berbeda dengan motor listrik lainnya, tiap pilihan mode berkendara juga menghasilkan tenaga yang berbeda.
CEO Baran Energy Victor Wirawan, mengatakan, Anubis Cruisercross dibekali baterai berkapasitas 8,3 kWh. Waktu pengecasan hanya 6,6 jam, dari kosong hingga penuh.
Baca juga: Bikin Vespa 2-tak Jadi Motor Listrik Jadi Lebih Mudah Sekarang
Anubis Cruisercross memiliki tenaga hingga 54 tk dan torsi 92 Nm. Top speed diklaim tembus 160 km/jam.
Bobotnya sendiri cukup berat, yakni 173 kg. Namun, akselerasinya luar biasa, 0-100 km/jam dapat ditempuh hanya dalam waktu 3 detik.
"Untuk pertama, kita bikin hanya 50 unit dulu. Harganya Rp 300 juta off the road. Untuk yang 50 unit ini, pengirimannya akan start di Januari 2022," ujar Victor, saat peluncuran Anubis, di Sentul International Circuit, Bogor, Senin (12/4/2021).
Victor menambahkan, pihaknya akan membuka pre-order di situs resmi Baran Energy melalui transfer ke bank dan booking fee-nya Rp 10 juta.
"Tapi, kalau pakai My-T Wallet di Tokoin, itu booking fee-nya Rp 5 juta, jadi ada diskon spesial," kata Victor.
Pengecasannya cukup cepat, namun harus langsung dicolok ke motor alias tidak bisa dilepas baterainya. Baran Energy sangat percaya dengan kualitas produknya dengan memberikan garansi baterai hingga 10 tahun.
"Dengan infrastruktur yang belum siap, jadi untuk mengecasnya kita fleksibelkan. Tipe colokannya juga kita bikin berbeda, kita bikin sederhana sekali, yang penting bisa bekerja. Colokannya seperti yang digunakan di komputer," ujar Victor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.