Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Egois, Zig-zag Antara Truk di Jalan Tol

Kompas.com - 31/03/2021, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comJalan tol merupakan jalan bebas hambatan yang digunakan oleh banyak kendaraan, mulai dari truk, bus, sampai kendaraan kecil. Walaupun bebas hambatan, jalan tol juga memiliki lajur dan batas kecepatan yang harus diikuti.

Namun yang sering terjadi di lapangan, ada saja pengemudi yang berjalan lambat di lajur kanan. Kadang ada juga pengemudi yang melakukan zig-zag untuk menghindari dan menyalip semua kendaraan yang lambat.

Misalnya seperti video yang diunggah oleh akun Dashcam Owners Indonesia di Instagram. Pada video tersebut terlihat sebuah mobil yang berpindah-pindah lajur. Ketika masuk kembali ke lajur kanan, mobilnya hampir tertabrak truk yang pindah juga ke lajur sama.

Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan Secara Online Tak Perlu Lagi Datang ke Samsat untuk Pengesahan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, selain truk yang menuvernya tiba-tiba, pengemudi mobil juga tidak dibenarkan karena melakukan aksi zig-zag.

“Mendahului di antara dua kendaraan besar itu berisiko bahaya. Selain blind spot besar, pergerakan angin di antaranya bisa membuat keseimbangan mobil terganggu,” ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (30/3/2021).

Sony menjelaskan, pergerakan truk itu sebenarnya mudah dibaca karena relatif lambat. Tapi sayangnya sering dimanfaatkan oleh pengemudi dengan melakukan zig-zag yang sebenarnya tidak aman dilakukan dekat truk.

Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan Secara Online Bisa di Mana Saja, Ini Caranya

“Berkendara itu harus jaga jarak, apalagi dengan truk. Tujuannya agar mudah terlihat oleh pengemudi truk. Selain itu juga jangan berada di depan truk saat jalan beriringan, karena rawan tertabrak,” kata Sony.

Kemudian ketika berada di dekat truk dan mau menyalip, pastikan lakukan komunikasi dengan pengemudi truk, baik dengan klakson maupun lampu dim. Kemudian pastikan pengemudi truk tahu kalau dia mau disalip sehingga memberi jalan.

“Zig-zag dekat truk ini sudah jadi kebiasaan, ujung-ujungnya malah menyalahkan pihak lain. Ini yang namanya egois, sebagian dari mereka kurang bertoleransi terhadap sesama dan tidak terima kalau terhambat kendaraan lain,” ucapnya.

Orang-orang egois ini jadi melakukan pembenaran atas gaya mengemudinya yang agresif. Padahal mengemudi agresif bisa berbahaya bagi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
para pezig zag sakit hati
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Berapa Liter BBM yang Tersisa Saat Indikator Bensin Mobil Kelip?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau