JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti oli sepeda motor merupakan hal wajib untuk perawatan mesin. Meski demikian mengganti oli pun tidak bisa sembarangan.
Saat penggantian oli usahakan sesuai takaran yang dianjurkan.
Sebab kapasitas oli berbeda-beda, ada yang 1,1 liter dan 0,65 liter. Sedangkan kemasan oli yang dijual juga beragam ada yang 0,8 liter maupun 1 liter.
Baca juga: Imbas PPnBM, Honda Klaim Pesanan HR-V 1.5L dan Brio RS Membeludak
Sehingga bisa saja ketika mengisi oli ke mesin, melebihi atau kurang dari kapasitas yang seharusnya.
Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Gofur mengatakan, ada efek yang akan dirasakan oleh pemilik ketika mengisi oli kelebihan ataupun kekurangan.
“Kalau kepenuhan, efeknya pada mesin terasa berat tenaganya. Hal ini disebabkan tidak ada ruang untuk mesin bernapas,” kata Gofur kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Mobil dengan Plat Nomor Dewa Tidak Bisa Sembarangan Pakai Rotator
Gofur mengatakan, jika oli terlalu banyak membuat kerja mesin lebih berat. Akibatnya seal oli bisa cepat jebol karena mesin kurang "bernapas."
Adapun jika kurang, efeknya membuat komponen di dalam mesin kurang terlumasi.
“Jika tidak terlumasi, komponen di dalam mesin jadi cepat rusak,” ucap Gofur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.