Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momok Rem Pedal Untuk Pengemudi Bus

Kompas.com - 15/03/2021, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini terjadi kecelakaan bus yang terperosok ke dalam jurang di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dalam kecelakaan ini, terdapat 29 korban meninggal dunia dari 66 penumpang yang ada di bus.

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, indikasi sementara pada kasus ini adalah terjadinya brake fading (kampas rem yang mengalami overheat) akibat penggunaan rem pedal secara berlebihan.

“Dengan begitu, kampas rem yang overheat membuat koefisien geseknya menurun drastis dan tidak mampu menahan putaran tromol,” ucap Wildan kepada Kompas.com, Minggu (14/3/2021).

Baca juga: Jawa Tengah Mulai Sosialisasikan Tilang Elektronik, Ini Titiknya

Begitu juga yang dikatakan oleh Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting. Terlalu sering memakai rem pedal atau service brake mengurangi kemampuan pengeremannya.

“Penggunaan service brake pada kendaraan besar dan berat harus hati-hati dan tidak terlalu sering digunakan. Jika sering digunakan, suhu pada konstruksi rem menjadi panas dan bisa mengurangi kemampuan pengereman,” ucap Jusri kepada Kompas.com.

Baca juga: Daftar Mobil Hatchback Idaman Perempuan

Jadi penggunaan service brake lebih baik saat kecepatan rendah ataupun ingin berhenti. Oleh karena itu, bus dilengkapi dengan sistem pengereman tambahan yaitu engine brake, exhaust brake dan retarder.

Fungsi dari engine brake, exhaust brake, dan retarder bukan untuk menghentikan bus, tetapi untuk mengurangi kecepatannya. Sistem pengereman tambahan ini bisa digunakan saat bus berjalan sehingga service brake tidak panas dan bisa bekerja maksimal nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
55 penumpang saja sudah banyak kl 66 penumpang sangat banyak sekali. penambahan beban walau 10 menumpang mungkin sekitar 400 atau 500kg saja. tapi pada titik kritis mempengaruhi kinerja rem.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau