Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Motor Bebek Super Menarik Beban Truk

Kompas.com - 14/03/2021, 12:20 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor merupakan alat transportasi serba guna. Selain untuk mengangkut manusia juga digunakan sebagai kendaraan angkut barang.

Motor merupakan kendaraan super. Meski terdengar berlebihan, tapi nyatanya tak jarang motor digunakan untuk mengangkut beban di luar kapasitasnya.

Adapun salah satu tipe motor yang sering buat alat angkut barang ialah motor bebek atau moped

Baca juga: Ini yang Baru pada New Wuling Confero S

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Agoez Bandz Official (@agoez_bandz4)

 

Seperti dalam video yang diunggah akun Instagram agoez_bandz4 motor bebek digunakan menarik beban yang sangat besar. 

Moped tersebut mampu menarik beban berat meski awalnya terlihat cukup kesulitan. Sayangnya tidak disebutkan rinci di mana kejadian tersebut terjadi.

Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda, AHASS Cibinong, mengatakan, ada tiga komponen yang bakal terpengaruh jika motor sering membawa beban berat.

"Setiap motor itu ada batas maksimum daya angkutnya. Efeknya cukup banyak, yaitu suspensi, mesin dan ban," kata Asep yang dihubungi beberapa waktu lalu.

Komponen pertama yang terdampak ialah suspensi belakang. Sebab pada dasarnya suspensi memiliki batasan bobot yang bisa ditanggung.

Baca juga: Kenapa Wanita Cenderung Lebih Suka Hatchback?

Motor angkut barangFoto: Atmosferku Motor angkut barang

"Jika sering membawa beban berat bisa menyebabkan shockbreaker jebol," katanya.

Namun menilik video tersebut, karena motor menarik beban maka setidaknya ada dua komponen yang terkena imbas ialah ban dan mesin.

Ban mendapat tekanan yang besar. Sehingga permukaan ban yang menyentuh aspal jadi lebih banyak sehingga ban cepat aus.

Adapun pengaruhnya ke mesin. Meski biasanya tidak langsung berdampak, namun mesin yang sering membawa beban berat berkerja lebih keras dan panas.

"Suspensi yang akan cepat terasa dampaknya, lalu ke ban dan termasuk mesin juga, karena mesin akan merasa dipaksakan dalam kinerjanya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com