JEREZ, KOMPAS.com - Manajer tim Petronas Yamaha SRT Wilco Zeelenberg mengatakan, Valentino Rossi terlalu banyak memikirkan detail kecil di bagian teknis.
Zeelenberg mengatakan Rossi merupakan pekerja keras. Tapi terlalu sering menghabiskan banyak waktu dengan teknisi membicarakan setup mesin dan gaya berkendara.
Hal tersebut sebetulnya baik karena pebalap tahu apa yang dibutuhkan agar bisa cepat di lintasan, tapi di sisi lain juga menghabiskan banyak tenaga dan pikiran.
Baca juga: Petronas Yamaha Bikin Pengecualian Khusus untuk Valentino Rossi
"Duduk di belakang komputer dan melihat catatan pebalap lain serta dirinya sendiri adalah salah satu hal yang disukai Vale," katanya mengutip Motorsport-Total.com, Rabu (3/3/2021).
"Dia mungkin menghabiskan terlalu banyak waktu untuk itu. Dia menyukainya, tetapi dia menginvestasikan banyak energi," kata Zeelenberg.
Zeelenberg mengatakan hal tersebut kurang produktif karena menghabiskan banyak tenaga untuk hal yang bukan pokok permasalahan.
"Kita harus menghindari itu. Kadang-kadang bahkan itu hanya hal kecil seperti kacang," katanya.
Baca juga: Bos Petronas Yamaha SRT Yakin Rossi Bisa Naik Podium
"Lebih baik menginvestasikan satu jam untuk membahas masalah yang ada dan mencari jalan keluar. Anda bisa mengambil langkah yang lebih besar daripada berurusan dengan detail tim Petronas," katanya.
Zeelenberg mengatakan pebalap sangat butuh tenaga saat balapan. Pebalap harus fokus sebab balapan bisa berlangsung selama 45 menit.
"Pebalap lain tidak memulai balapan dengan lambat. Dari lap pertama Anda membutuhkan tenaga penuh untuk bisa tampil dengan baik," kata Zeelenberg .
"Anda harus cerdik dan tepat. Semakin banyak tenaga yang bisa Anda hemat selama akhir pekan dan semakin Anda bisa rileks untuk mempersiapkan tubuh Anda, semakin baik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.