JAKARTA, KOMPAS.com - Astra Honda Motor (AHM) optimistis pengadaan vaksin Covid-19 merupakan hal positif, dan punya efek domino ke depan bakal meningkatkan penjualan.
Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM Johannes Loman, mengatakan, pengadaan vaksin diharapkan dapat mengakhiri pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: 10 Tahun di Indonesia, Honda PCX Nyaris Terjual 700 Ribu Unit
"Kalau kita lihat secara sejarah, pandemi akan selesai setelah ditemukan vaksin. Kami gembira vaksin sudah ditemukan dan gembira Indonesia mulai melakukan vaksin, dan cepat diaplikasikan," kata Loman saat peluncuran daring, Jumat (5/2/2021).
"Sewajarnya jika tidak ada pandemi, ekonomi akan menguat dan tumbuh, dengan eknomi tumbuh dibutuhkan mobilitas, dan pasti akan mempengaruhi penjualan di Indonesia," katanya.
Melihat data penjualan tahun lalu, pada 2020 realiasi penjualan motor nasional merupakan yang terburuk sejak 2017. Pada 2020 penjualan motor turun drastis sebesar 43,57 persen dari 2019.
Penjualan wholesales motor pada 2020 sebesar 4.361.008 unit. Dengan rincian penjualan domestik sebesar 3.660.616 unit dan ekspor sebesar 700.392 unit.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia ( AISI) mengatakan, target penjualan domestik tahun 2021 naik 11-15 persen dari 2020
"Target kami tahun ini 4-4,3 juta unit. Kalau 4 juta unit berarti naik sekitar 11 persen, kalau 4,3 juta sekitar 15 persen," kata Sigit kepada Kompas.com, Senin (25/1/2020).
Baca juga: Komparasi All New PCX 160 dan Yamaha Nmax 155, Mana Lebih Unggul?
Sigit mengatakan, penentuan target tersebut cukup sulit mengingat kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum selesai.
"Sulit sebetulnya. Tapi kami melihat kalau pemerintah menargetkan GDP 5 persen, kami yakin target tersebut bisa tercapai," katanya.
Sigit berharap, selain pertumbuhan ekonomi yang lancar pengadaan vaksin Covid-19 juga jadi stimulus positif untuk mendongkrak penjualan.
"Soal vaksin kita lihat pemerintah ini. Selain itu juga kita lihat lembaga pembiayaan. Tapi yang paling berpengaruh yaitu faktor satu dan dua," kata Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.