Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Siap Bangun 24.720 Unit SPKLU sampai 2030

Kompas.com - 30/01/2021, 13:09 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong PT PLN (Persero) untuk melakukan akselerasi atas penambahan infrastruktur pengisian kendaraan bermotor listrik.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menyatakan, saat ini sudah ada 101 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 73 lokasi yang tersebar di berbagai daerah.

Jumlah tersebut kemudian diharapkan bisa mencapai sebanyak 24.720 unit dalam sepuluh tahun mendatang guna mendorong era elektrifikasi kendaraan bermotor.

Baca juga: Tanpa SIM, Belum Layak Mengemudikan Kendaraan di Jalan Raya!

Pertamina resmikan SPKLU komersial pertamanya di FatmawatiPertamina Pertamina resmikan SPKLU komersial pertamanya di Fatmawati

"Sesuai dengan Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri ESDM No.13 Tahun 2020, PLN memang mendapat penugasan sebagai ujung tombak penyediaan infrastruktur pengisian kendaraan listrik hingga 24.720 unit pada 2030," katanya dalam konferensi virtual, Jumat (29/1/2021).

Rida menambahkan, target yang sudah disepakati bersama tersebut merupakan hasil proyeksi populasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB) yang mencapai lebih dari 15 juta unit.

"Saat ini Kementerian ESDM sedang menyusun grand strategi nasional, salah satu upaya dalam meminimalisir impor BBM dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik," kata dia.

"Diprediksi, hingga 2025 terdapat 757.139 unit sepeda motor listrik dan 19.220 unit yang roda empat. Lalu bertambah menjadi 13 juta unit untuk kendaraan roda dua listrik dan 2 juta unit pada mobil listrik di 2030," lanjut Rida.

Baca juga: Permudah Pemilik Kendaraan Listrik untuk Isi Baterai, PLN Hadirkan Charge-IN

aplikasi Charge.In untuk mengetahui SPKLU terdekatDok PLN aplikasi Charge.In untuk mengetahui SPKLU terdekat

Seiring dengan penggunaan kendaraan ramah lingkungan itu, konsumsi BBM diperkirakan bakal turun dengan signifikan hingga pada akhirnya bisa menekan impor.

"Upaya tersebut diharapkan dapat menggantikan konsumsi BBM sekitar 77.000 barel per hari sehingga menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 7,23 juta ton CO2e," papar dia.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya mempercepat era kendaraan listrik nasional melalui kehadiran beragam infrastruktur pendukungnya.

"Kali ini kami hadirkan aplikasi Charge.IN untuk memudahkan pengguna KBLBB agar dapat mengontrol dan memonitor kendaraannya saat mengisi baterai di SPKLU. Diharapkan, ini bisa jadi langkah baik," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau