Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pandemi, Tren Modifikasi Bergeser ke Penggunaan Harian

Kompas.com - 05/01/2021, 19:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona alias Covid-19 sedikit banyak menggeser pola prilaku masyarakat dalam beraktivitas. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Hal ini kemudian berbanding lurus terhadap tren modifikasi mobil di Indonesia yang lebih banyak mengalami perkembangan dalam kategori daily used atau simple dress-up.

Andre Mulyadi, pendiri National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) mengatakan, mulai tahun lalu sedikit pemilik kendaraan yang melakukan modifikasi ekstrem.

Baca juga: Ingat, Jangan Pakai Baju Warna Biru Saat Bikin SIM

Modifikasi Mobil Indonesia Modification Expo (IMX) 2020KOMPAS.com/Ruly Modifikasi Mobil Indonesia Modification Expo (IMX) 2020

"Kendati pandemi, industri modifikasi kendaraan bermotor masih tumbuh baik. Tapi trennya sedikit bergeser, jarang yang melakukan perubahan besar alias ekstrem karena pameran pun ditiadakan," katanya kepada Kompas.com, Selasa (5/1/2021).

"Banyak pemilik yang melakukan modifikasi ringan. Mereka melakukan perubahan untuk bisa dinikmati atau digunakan sendiri seperti ganti pelek yang tak terlalu besar, pasang body kit yang proper, dan lainnya," lanjut Andre.

Pada perhelatan Indonesia Modification Expo (IMX) 2020 pun, ucap Andre lagi, pejualan pelek, car care, sampai lampu-lampu mengalami pertumbuhan pesat dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Syarat Bengkel Dapat Sertifikasi untuk Konversi Motor Listrik

Tren modifikasi mobil di tahun 2019.Kompas.com/Donny Tren modifikasi mobil di tahun 2019.

"Menurut saya, ini karena sudah banyak car enthusiast yang bosan di rumah sehingga mencoba melakukan modifikasi sendiri, tidak terlalu heavy. Jadi bisa dikatakan, modifikasi ringan kerap bertumbuh di tengah pandemi," kata dia.

Andre pun memprediksi tahun ini, tren tersebut tak banyak berubah. Sebab, perkembangan pandemi di Indonesia belum signifikan. Jika pameran atau kontes sudah boleh dilakukan secara offline, mungkin saja akan berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau