Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Touring Naik Motor, yang Dibonceng Jangan Tidur

Kompas.com - 28/12/2020, 17:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi pembonceng di atas sepeda motor tidak bisa sembarangan. Ada hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat berboncengan di atas motor.

Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky mengatakan, peran pembonceng penting apalagi jika berboncengan naik motor menempuh jarak yang jauh.

Baca juga: Ini Deretan Mobil dan Motor Bekas Paling Dicari Tahun 2020

"Utama adalah pembonceng harus menjadi partner berkendara yang aman dan memberikan kenyamanan bagi pengemudi. Pembonceng juga tetap harus menggunakan riding gear yang lengkap,” ujar Lucky dalam rilis resmi, Senin (28/12/2020).

Dua warga mengendarai sepeda motor secara berboncengan melintasi jalan raya di kota Dhaka, Bangladesh.AFP / FARJANA K. GODHULY Dua warga mengendarai sepeda motor secara berboncengan melintasi jalan raya di kota Dhaka, Bangladesh.

Jangan banyak bercanda

Kurangi ngobrol di atas motor. Interaksi memng perlu tapi kurangi bercanda saat berboncengan apalagi berkendara jauh, karena dapat menurunkan konsentrasi.

"Berkendara jarak jauh membutuhkan konsentrasi tinggi karena menguras energi dan memiliki tantangan situasi jalan yang beragam," kata Lucky.

"Jika melakukan perjalanan jauh dengan berboncengan, hindari percakapan ringan ataupun bersenda gurau saat berkendara karena dapat menurunkan konsentrasi pengendara," katanya.

Aparat gabungan tengah melakukan pengecekan sekaligus memberikan imbauan kepada pengendara yang melanggar tak menggunakan masker dan masih berboncengan.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Aparat gabungan tengah melakukan pengecekan sekaligus memberikan imbauan kepada pengendara yang melanggar tak menggunakan masker dan masih berboncengan.

Jangan tidur

Jika menjadi pembonceng usahakan jangan sampai tertidur. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan dalam berkendara dikarenakan tubuh yang tidak dapat dikendalikan.

"Saat berboncengan, baiknya pembonceng dapat memeluk pengendara atau dapat memegang jaket pengendara untuk menambah keseimbangan saat berkendara," katanya.

"Selain itu, pembonceng perlu mengikuti arah pergerakan pengemudi di depannya," kata Lucky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau