Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Daihatsu Pasar Tahun Depan Lebih Baik dari 2020

Kompas.com - 19/12/2020, 12:01 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski optimistis mengalami pertumbuhan, namun PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memproyeksi bila pasar otomotif pada 2021 belum pulih signifikan.

Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra mengatakan, dari segi ekonomi memang akan ada pergerakan yang lebih baik dan diharapkan bisa memicu minat serta daya beli masyarakat.

"Pada 2021 GDP Indonesia dari perkiraan IMF itu 5,1 lebih baik dari global. Melihat dari proyeksi yang lebih baik, kami optimis pasar mobil akan lebih baik dari 2020, namun tidak akan menyentuh level seperti 2019 lalu," ucap Amel dalam konferensi pers Daihatsu, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Mobil Murah Masih Menjadi Primadona Penjualan Daihatsu

Lebih lanjut Amel menjelaskan, pada akhir 2020 nanti Daihatsu memprediksi pasar mobil untuk wholesale bisa menyentuh hingga 530.000 unit.

Pengunjung menyaksikan pameran otomotif Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019). Pameran otomotif terbesar ini akan berlangsung hingga 5 Mei 2019 mandatang.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Pengunjung menyaksikan pameran otomotif Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019). Pameran otomotif terbesar ini akan berlangsung hingga 5 Mei 2019 mandatang.

Sementara dari pencapaian penjualan retialnya, diperkirakan bakal lebih tinggi dari jumlah wholesales yang tembus hingga 565.000 hingga 570.000 unit.

Untuk 2021 nanti, dengan adanya sentimen positif dari pergerakan ekonomi yang arahnya lebih baik serta perkiraan GDP IMF, Amel optimis pencapaiannya bisa lebih tinggi dari saat ini.

"Kami perkirakan di 2021 pasar bisa naik di level 700.000 unit, meski belum mencapai angka di 1 juta seperti 2019 tapi pada dasarnya lebih baik, sudah terlihat grafik senyumnya," kata Amel.

Sementara dari sisi produk, Amel mengatakan untuk tahun ini memang segmen komersial yang tumbuh subur. Hal ini pun nampaknya masih akan sama di 2021, meskipun segmen penumpangnya juga akan ikut naik.

Peluncuran Daihatsu Ayla dan Sirion terbaru, Kamis (19/3/2020) dilakukan melalui live streaming akibat penyebaran virus Corona. Pembaruan di kedua model terbilang minim namun diharapkan dapat memacu pasar LCGC dan Hatchback yang melambat akibat kondisi ekonomi dan global. Foto : ADMADM Peluncuran Daihatsu Ayla dan Sirion terbaru, Kamis (19/3/2020) dilakukan melalui live streaming akibat penyebaran virus Corona. Pembaruan di kedua model terbilang minim namun diharapkan dapat memacu pasar LCGC dan Hatchback yang melambat akibat kondisi ekonomi dan global. Foto : ADM

Baca juga: Produk Ekspor Sudah Baru, Daihatsu Gran Max di Indonesia Masih Lawas

"Kondisi tahun depan ekonomi akan bergerak lebih baik, spending lebih banyak secara pemakaian kebutuhan mobil komersial masih akan lebih baik, tapi di passenger juga akan naik karena ekonominya mulai mengeliat," ujar Amel.

"Dari segi model, mobil sejuta umat di Indonesia itu masih MPV, jenis ini masih menjadi idaman. Tapi dari segi tren, SUV juga kelihatan meningkat dari tahun ke tahun," kata dia.

Seperti diketahui, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto, sebelumnya sudah memperediksikan bila target penjualan mobil di 2021 bisa berada di 750.000 unit.

Terios 7 Wonders Kolaka Terios 7 Wonders Kolaka

"Kalau dilihat sekaran sudah membaik, jadi harapannya seperti itu. Untuk forecast di 2021 sebanyak 750.000 unit," ucap Jonkie kepada Kompas.com pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com