Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Musim Hujan, Amankah Bus Menerjang Banjir?

Kompas.com - 08/12/2020, 15:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak Sabtu (5/12/2020) beberapa daerah di Aceh Utara mengalami banjir akibat luapan Sungai (Krueng) Keureuto dan Krueng Peuto. Akibat banjir ini, berbagai jalan utama di Aceh pun turut terendam.

Misalnya seperti di jalan Lintas Sumatera Banda Aceh-Medan, di wilayah Aceh Utara dan Aceh Timur yang masih terendam hingga Senin (7/12/2020) malam. Tentu saja terendamnya jalan ini membuat transportasi darat salah satunya bus AKAP menjadi terlambat.

Berdasarkan video Instagram yang diupload Galeri Lintas Aceh Official, bus tetap dikemudikan untuk melewati banjir tersebut. Walaupun dengan kecepatan yang rendah, apakah bus aman untuk melibas banjir?

Baca juga: Tanggapan PO Haryanto Soal Livery Busnya yang Ditiru Bus Luar Negeri

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Geleri Lintas Aceh (@galeri_lintasaceh_official)

 

Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, aman atau tidaknya bus melibas banjir, tergantung dari ketinggian airnya. Kalau masih di bawah setengah dari ketinggian ban, maka masih aman.

“Kalau genangan 20 cm sampai 30 cm seharusnya bus besar masih aman. Namun jika melebihi itu, ada kemungkinan air masuk ke kabin,” ucap Werry kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

Jika sudah masuk ke kabin, khawatir air bisa merusak bagian electrical dari bus. Misalnya jika ada soket yang tidak kedap air, bisa terjadi korsleting. Selain itu jika air masuk ke kabin, interiornya bisa kotor bahkan rusak.

Baca juga: Menu Mobil Bekas Rp 50 Jutaan, Ada Stream, Camry Hingga BMW

“Kalau mesin lebih aman, selama tidak ada kebocoran di knalpot. Knalpot bocor rawan kemasukan air dan membuat mesin jebol. Sedangkan kalau air intakenya aman karena posisinya yang cukup tinggi,” kata Werry.

Kemudian air banjir juga bisa menyebabkan karat dan keropos. Namun untuk bodi bus yang menggunakan pelat galvanis, cenderung lebih aman terhadap karat. Begitu juga titik pengelasan yang dicoating.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com