Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Kasih Sinyal Ertiga Bisa Lebih Irit dengan Hybrid atau Listrik

Kompas.com - 08/12/2020, 08:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meninjak usianya yang ke-50 tahun di Indonesia, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengklaim telah menyiapkan ragam teknologi untuk menujang produk terbarunya di masa mendatang. Salah satunya mengenai mobil elektrifikasi.

Hal tersebut disampaikan 4W Sales and Marketing Director PT SIS Hideaki Tokuda, ketika menjawab soal generasi Ertiga bermesin diesel.

"Ertiga baru tidak ada mesin diesel lagi. Nanti ke depannya kami bukan mau solar atau bensin, tapi kami berfikir benefit apa untuk konsumen," ucap Tokuda dalam sesi tanya jawab virtual bersama media, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Tukar Tambah Suzuki XL7 Dapat Diskon Tambahan Rp 4 Juta

Tokuda menjelaskan benefit yang dimaksud mengarah pada sisi efesiensi kendaraan, dan hal tersebut konteksnya mengacu pada konsumsi bahan bakar.

Suzuki ErtigaKOMPAS.com/Gilang Suzuki Ertiga

Menurut Tokuda, Suzuki sampai saat ini masih terus mempelajari bagaimana mengeluarkan MPV murahnya dalam versi yang lebih irit. Termasuk juga jagoan barunya, yakni XL7.

"Benefitnya bukan solar atau apa-apa, tapi lebih irit. Solusinya mungkin bisa masuk ke hybird atau elektrik (listrik), tetap kita mau luncurkan apa yang lebih bagus dari sekarang, namun memang masih belum dapat kepastiannya kapan," ujar Tokuda.

Sementara itu, Shodiq Wicaksono, Procurement, Design Development & AMP, Quality Assurance Director PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), mengatakan, soal mobil listrik Suzuki pada dasarnya mengikuti dan selalu berupaya bekerja sama dengan pemerintah.

Baca juga: Kemenperin Minta Suzuki Indonesia Setara dengan Jepang dan India

Tes performa Ertiga Diesel HybridStanly/KompasOtomotif Tes performa Ertiga Diesel Hybrid

"Kami selalu mengembangkan produk yang bisa diterima masyarakat, sehingga apapun nanti keputusannya, mau hybrid atau yang lain itu bisa diterima. Kita juga buka segala potensi serta kemungkinan yang ada," ucap Shodiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com