Kawasan Puncak Padat, Didominasi Kendaraan Pelat B

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengingatkan semua pengguna jalan di sepanjang jalur Puncak untuk berhati-hati dan memperhatikan kondisi kendaraan yang digunakan.

Pasalnya, curah hujan yang tinggi saat ini bisa memicu persoalan seperti pohon tumbang di kiri dan kanan jalan, terbatasnya jarak pandang imbas kabut, sampai longsor.

"Beberapa titik di jalur Puncak ada yang rawan terjadi hal tersebut. Jadi tetap berhati-hati," kata Sekretaris BPBD Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan kepada Kompas.com, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Cara Mencegah Kampas Kopling Terbakar di Jalan Menanjak

KOMPAS.com/AFDHALUL IKHSAN Kendaraan pribadi memadati kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat

"Kemudian saat hujan lebat sebaiknya menepi dulu, terutama pengendara roda dua karena jarak pandang juga terbatas," lanjutnya.

Disebutkan, beberapa titik rawan longsor dan pohon tumbang terdapat di daerah Cugenang, Cibeureum, Ciloto, dan Puncak Pass. Sementara itu, volume pengunjung atau kendaraan ke kawasan Puncak sendiri saat ini mengalami lonjakan menyusul libur panjang cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Selama dua hari periode libur panjang, menurut pantauan Kompas.com di kawasan Puncak Pass, Kamis (29/10/2020), volume kendaraan mulai meningkat yang didominasi kendaraan berpelat B atau dari DKI Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Persiapan Arus Balik, Kendaraan Niaga Dilarang Masuk Tol Japek

KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sebuah kendaraan truk melintas jalur Puncak Cianjur, Jawa Barat. Jelang libur panjang akhir pekan ini kendaraan besar dilarang melintasi jalur tersebut.

Bahkan, pihak kepolisian telah menerapkan sistem satu jalur untuk memecah kepadatan menuju puncak.

Adapun peningkatan jumlah pengunjung juga terjadi di kawasan wisata Kebun Raya Cibodas (KRC).

"Hari ini mulai ada peningkatan jumlah pengunjung. Puncaknya diperkirakan Sabtu-Minggu, diprediksi naik 60 persen dari biasanya," kata General Manager Kebun Raya Cibodas Teguh Dwiyanto.