Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Aman Bersihkan Ruang Mesin Mobil

Kompas.com - 15/10/2020, 17:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mencuci mobil, banyak orang yang hanya mementingkan kebersihan eksterior dan interiornya saja. Padahal, ruang mesin juga perlu dijaga kebersihannya.

Membersihkan ruang mesin memang tidak boleh sembarangan. Jika tidak benar melakukannya, dampaknya cukup fatal. Bisa terjadi hubungan arus pendek atau korsleting dan menyebabkan kebakaran.

Baca juga: Tips Ampuh Cegah Tikus Masuk ke Ruang Mesin Mobil

Banyak komponen yang sifatnya krusial dan berhubungan dengan sistem kelistrikan. Untuk itu, diperlukan perlakuan khusus saat akan melakukan perawatan atau pembersihan.

Posisi air intake di ruang mesin menentukan batas aman mobil saat menerjang banjirWikipedia Posisi air intake di ruang mesin menentukan batas aman mobil saat menerjang banjir

Christopher Sebastian, CEO XTO Indonesia, mengatakan, mesin tidak perlu dibilas menggunakan air. Tapi, cukup dibersihkan pakai lap microfiber yang sudah dibasahi.

"Bisa juga menggunakan kuas agar celah kecil bisa tetap bersih," kata Christopher, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Christopher menambahkan, agar hasilnya maksimal, sebaiknya gunakan cairan khusus untuk membersihkan mesin. Namun, dengan catatan, membersihkannya tetap menggunakan lap berbahan microfiber.

Baca juga: Motor Sering Ganti Merek Oli, Ruang Mesin Perlu Dibilas atau Tidak?

"Kalau tetap dibuat basah, maka mesin bisa menjadi rusak. Apalagi posisi mesin dekat dengan ECU, ini yang kita hindari kalau sampai terkena air, dia akan error," ujar Christopher.

Repair Service Manager Workshop Departement Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM), Iwan Abdurahman, juga pernah mengatakan, cukup menggunakan lap saja untuk membersihkan mesin.

Mesin V8 4.5L milik Ferrari 458 Italia disematkan ke ruang mesin Toyota 86.Motor1.com Mesin V8 4.5L milik Ferrari 458 Italia disematkan ke ruang mesin Toyota 86.

Menurut Iwan, jika langsung menyemprotkan air ke mesin, dikhawatirkan ada air yang masuk ke soket-soket kelistrikan. Jika sudah seperti itu, sangat berbahaya buat mobil itu sendiri atau penggunanya.

"Air di soket tersebut lama kelamaan bisa menjadi jamur dan membuat koneksi listrik menjadi terhambat," kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau