Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Harus Diperhatikan Sebelum Merestorasi Motor Lawas

Kompas.com - 11/09/2020, 19:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tren merestorasi motor lawas kembali menjangkiti para penggemar roda dua. Sebelum menggeluti hobi ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Tri Wahyudi, pemilik bengkel restorasi Rumah Pitung di Tangerang, Banten, mengatakan, sebelum memulainya para penggemar harus menentukan aliran restorasi yang diinginkan.

Apakah ingin mengembalikan keaslian motor secara keseluruhan, atau sekadar membuat motor lebih segar dan nyaman dibawa berkendara.

 

Baca juga: Dorong Daya Beli, Menperin Usulkan Pajak Mobil Baru 0 Persen

Deretan Honda C70 yang dijual di gelaran Otobursa Tumplek Blek 2018 di Gambir Expo, JIExpo Kemayoran, Jakarta pada penyelenggaraan hari pertama, Sabtu (21/7/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Deretan Honda C70 yang dijual di gelaran Otobursa Tumplek Blek 2018 di Gambir Expo, JIExpo Kemayoran, Jakarta pada penyelenggaraan hari pertama, Sabtu (21/7/2018).

“Hal ini diperlukan untuk menentukan pembelian spare part juga, karena motor lawas komponen imitasinya banyak. Jadi sebetulnya restorasi motor bisa menyesuaikan budget,” ucap Tri, kepada Kompas.com (10/9/2020).

Selanjutnya, saat mencari unit yang diincar pastikan motor memiliki kelengkapan bodi yang baik. Pasalnya mencari komponen bodi lebih susah ketimbang spare part mesin.

“Bikin rapi mesin gampang banget, tapi nyari komponen bodi itu setengah mati. Untuk komponen tertentu bisa sampai blusukan ke daerah-daerah,” ujar Tri.

Baca juga: Usai New Yaris, Toyota Siapkan Peluncuran Fortuner Baru?

Paket batok kepala Honda C70 replika.Ghulam/Otomania Paket batok kepala Honda C70 replika.

Menurutnya, jangan lupa untuk cek kelengkapan serta keaslian surat-surat dan sesuaikan dengan nomor rangka ataupun mesin.

“Umumnya surat-surat motor lawas mati, tapi pastikan motor punya STNK dan BPKB asli untuk menghidupkan kembali legalitasnya,”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau