JEREZ, KOMPAS.com - Sejak bergabung dengan Repsol Honda mata penggemar MotoGP tertuju pada Alex Marquez. Pertarungan antara kakak-adik di tim yang sama menarik untuk disimak.
Namun pembuktian Alex sebagai rookie harus tertunda pandemi Covid-19. Jika benar balapan kembali dimulai pun jumlah seri selama satu musim disunat dari 19 seri menjadi 12 seri.
Juara dunia Moto2 2019 itu tidak mau sesumbar di musim ini. Selain jumlah seri yang menyusut membuat persaingan makin ketat, juga lantaran dia adalah pendatang baru di kelas premier.
Baca juga: Alex Marquez Kampiun, Jegal Sang Kakak di Balap Virtual MotoGP Misano
"Sulit untuk merumuskan target sekarang, karena kita bahkan tidak tahu berapa banyak balapan. Tapi delapan besar di akhir musim adalah tujuan yang ambisius, saya pikir, tapi kami masih akan melakukan segalanya," katanya mengutip Speedweek, Rabu (27/5/2020).
Berada di posisi delapan besar klasemen akhir sangat penting sebab kontraknya bersama Repsol Honda hanya berlangsung setahun.
"Tentu saja, situasinya bukan yang terbaik jika Anda ingin memperpanjang kontrak, karena Anda tidak memiliki kesempatan untuk membuktikan kepada diri sendiri dan tim apa yang dapat Anda lakukan," katanya.
Baca juga: Ingat Momen Marc Marquez Start Paling Belakang Kemudian Juara
Alex berujar, selama masa pandemi dan isolasi di rumah dia justru banyak belajar dari sang kakak, Marc Marquez. Dia juga mengatakan kakaknya adalah rekan satu tim terbaik yang bisa dia miliki.
"Marc adalah teman satu tim terbaik untuk belajar sesuatu. Dia adalah juara dunia delapan kali dan saya memiliki keuntungan melihatnya setiap hari di rumah. Saya bisa melihat bagaimana dia berlatih," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.