Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Mobil Sembarangan, Awas Musuh Cat Kusam Berdatangan

Kompas.com - 28/04/2020, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Ketika ingin memarkir kendaraan dalam waktu yang lama, perlu perhatikan di mana posisinya. Paling sering, adalah parkir di bawah pohon, padahal kondisi ini bisa berpotensi muncul musuh cat kusam berdatangan.

Selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung, periode parkir mobil jadi lebih lama dari biasanya. Maka, opsi parkir di bawah pohon bukan keputusan yang tepat.

Selain bisa tertimpa pohon atau kejatuhan ranting, bisa juga terkena getah dari pohon tersebut, dan kotoran burung.

Getah dari pohon dan kotoran burung bisa menjadi hal yang merepotkan jika dibiarkan terlalu lama menempel di cat, bisa menimbulkan kerak pada bodi mobil.

Walaupun parkir di bawah pohon rindang memang terlindungi dari matahari, namun lebih baik di bawah atap.

Baca juga: Ribuan Kendaraan Dipaksa Putar Balik karena Nekat Mudik

Ilustrasi mobil dipenuhi kotoran burung karena parkir di luar ruanghttps://jdstonetalks.files.wordpress.com Ilustrasi mobil dipenuhi kotoran burung karena parkir di luar ruang

Riva F Hassan, founder dari Auto Clean Waterless, mengatakan, saat mobil terkena kotoran burung atau getah dan dibiarkan terlalu lama, bisa menempel dan sulit untuk dibersihkan.

“Harus hati-hati deh kalau parkir di bawah pohon, bisa kena getah atau kotoran burung. Kalau dibiarin lama bisa nempel dan juga bisa jamuran cat bodi,” kata Riva kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Diskon Skutik dan Naked Bike di Awal Ramadhan Tembus Jutaan Rupiah

Jika terpaksa memarkir kendaraan di bawah pohon, cara mencegahnya sangat sederhana. Bisa menutup seluruh bodi dengan cover atau sarung mobil.

Pemilik kendaraan juga harus sigap ketika melihat ada getah atau kotoran yang menempel pada bodi mobil.

“Segera dibersihkan dengan air mengalir saat melihat ada kotoran atau getah menempel di bodi mobil, setelah itu bisa dikeringkan dengan lap microfiber, ” ucap Riva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau