Imbas Corona, Pabrik Suzuki Indonesia Belum Beroperasi Normal

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Indonesia mengumumkan akan memperpanjang masa penghentian produksi kendaraan bermotor selama dua pekan, imbas pandemi virus corona alias Covid-19.

President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales, Seiji Itayama menjelaskan, keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan keselamatan karyawan dan perkembangan regulasi terkini.

Meski demikian, ada beberapa bagian produksi yang masih dipertahankan sementara waktu guna memenuhi kebutuhan pasar ekspor. Seluruh aktivitas pabrik Suzuki akan kembali normal pada 8 Mei 2020.

Baca juga: Pembangunan Pabrik Hyundai Jalan Terus di Tengah Pandemi Corona

Suzuki Ertiga Sport di Cirebon, Jawa Barat

“Ini adalah langkah terbaik yang harus kami ambil demi kesehatan dan keselamatan semua pihak. Di samping itu, kebijakan ini adalah komitmen kami dalam mendukung pemerintah yang menambah periode PSBB,” kata Itayama di keterangan resmi, Jumat (24/4/2020).

Adapun produksi yang masih beroperasi ialah bagian powertrain di Pabrik Cakung dan Cikarang, serta pabrik sepeda motor di Tambun I. Namun kegiatannya hanya berjalan selama empat hari saja, yaitu 27-30 April 2020.

Keiji menyatakan, seluruh kegiatan operasional tersebut dipantau dengan ketat dan memenuhi regulasi pemerintah mengenai penerapan physical distancing.

Baca juga: PSBB Diperluas, Daihatsu Tutup 68 Diler dan Perpanjang Stop Pabrik

stanly Inspirasi modifikasi motor-motor Suzuki di IMOS 2018

Hal ini sebagai upaya Suzuki mencegah penyebaran virus corona, tapi tetap dapat berkontribusi dalam menjaga perekonomian Indonesia.

Sebelumnya, Suzuki sudah menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Cakung, Tambun, dan Cikarang selama dua pekan, mulai 13 April hingga 24 April 2020.

Selama periode penghentian tersebut, pekerja atau karyawan akan tetap diberikan upah dasar secara penuh sesuai ketentuan berlaku. "Kami ingin pelanggan Suzuki tetap merasa aman dan tenang di saat seperti ini," ujar Itayama.