Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Dishub Kota Bogor untuk Atasi Kemacetan

Kompas.com - 18/02/2020, 15:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Kota Bogor biasa dijadikan destinasi wisata akhir pekan, terutama bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Banyak mobil yang datang dari kota membuat volume kendaraan meningkat, kemacetan pun sulit dihindari.

Salah satu titik macet ketika masuk ke kota yang punya julukan "Kota Hujan", yaitu di Jalan Otista, dekat Tugu Kujang.

Hal tersebut dikarenakan adanya bentuk jalan yang bottle neck, atau penyempitan di jembatan Otista. Penyempitan yang terjadi menyebabkan antrean yang cukup panjang hingga depan Tugu Kujang.

Dody Wahyudin, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengatakan, Jalan Otista merupakan salah satu titik prioritas pengendalian macet. Rencana tahun ini, yaitu akan ada pelebaran jembatan Otista.

Baca juga: Masih Perlukah Budaya Memanaskan Mobil? Simak Ini

persimpangan di kota bogorKompas.com/Fathan Radityasani persimpangan di kota bogor

“Salah satu titik prioritas yaitu di Jalan Otista, tahun ini ada rencana untuk dilebarkan jembatannya, kalau tidak ada perubahan jadwal. Untuk kedepannya, Dishub harus mengatur lalu lintas ketika ada pekerjaan pelebaran jalan,” ucap Dody kepada Kompas.com, Senin (17/2/2020).

Tugas selanjutnya berupa manajemen dan rekayasa lalu lintas. Dikarenakan jalan tersebut merupakan akses utama menuju Kota Bogor. Namun, jika masalah bottle neck sudah selesai, tetap harus ada pengaturan pada jalan lain dan kemacetan tidak selesai sampai di situ.

“Jika jalan sudah lebar, nanti bisa ada antrean di titik-titik yang lain karena jalan yang sebelumnya mecet, menjadi lancar. Oleh karena itu harus ada penyesuaian di persimpangan, bisa dengan mengatur lama dari traffic light. Jadi penyelesaian macet harus dilakukan bertahap,” ucap Dody.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau