Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Beli Karimun Kotak, Sebelum Beli Wajib Diperhatikan Bagian Ini

Kompas.com - 13/02/2020, 18:42 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Awal tahun 2000-an, perkembangan pasar city car belum seramai sekarang. Model city car masih terlihat sangat unik, karena ukuran yang tidak biasa. Bisa dibilang saat itu model sedan, hatchback, hingga MPV lebih mendominasi di jalan.

Suzuki Karimun Kotak jadi model pertama yang meluncur, dan langsung menjadi primadona khususnya di segmen entry level.

“Dulu pertama kali dijual tahun 1999, modelnya unik dan harganya enggak sampai Rp 100 juta, makanya banyak orang tertarik buat kendaraan pertama atau buat dipakai istri,” ujar Pujiono Wahyuhadi, Ketua Umum Karimun Club Indonesia, kepada Kompas.com (13/2/2020).

Baca juga: Ragam Masalah Biosolar B30, dari Usia Filter Sampai Jadi Gel

Suzuki Karimun KotakOLX Suzuki Karimun Kotak

Tak disangka-sangka, Karimun Kotak terus diminati hingga 20 tahun berselang. Sekarang mobil ini jadi salah satu yang terjaga harga bekasnya di pasaran.

Bagi Anda yang berminat, wajib perhatikan beberapa hal agar tak salah saat membeli city car yang hadir tahun 1999 sampai 2006.

“Bagian yang wajib diperhatikan itu kondisi bodi dan sasis, apakah sudah karat atau harus banyak perbaikan. Karena bagian bodi agak mahal spare part-nya, memang nyebelin” katanya.

Baca juga: Banyak Kasus Moge Terbakar, Apa Penyebabnya?

Suzuki Karimun KotakOLX Suzuki Karimun Kotak

“Tapi kalau urusan mesin aman, murah harga komponennya. Karena dari zaman Corsa, Jimny, Carry, mesinnya sama-sama pakai F10A, jadi populasinya banyak,” ucap Pujiono.

Selain bodi dan sasis, perhatikan kesehatan radiator dan kipas radiator. Bagian ini jadi kelemahan Karimun Kotak, biasanya untuk mobil usia 10 tahun sudah minta diganti.

“Pakai mesin kecil 1.000 cc, biasanya AC juga suka menghentak, bikin putaran mesin enggak stabil. Solusinya bisa dengan ganti puli kruk as yang lebih kecil, banyak yang jual custom di internet, harganya Rp 400 ribuan,” ujarnya.

Baca juga: Soal Tes Jalan Bahan Bakar B100, Ini Jawaban Kementerian Pertanian

Suzuki Karimun KotakOLX Suzuki Karimun Kotak

Pujiono juga mengatakan, sebagai mobil tua biasanya penyakit Karimun Kotak enggak jauh di seputar kaki-kaki.

Untuk menghilangkan bunyi gluduk-gluduk, ia menyarankan untuk menyegarkan bagian kaki-kaki dengan mengganti sokbreker satu set, tie rod, long tie rod, ball joint, bushing arm, dudukan sokbreker, hingga bearing.

“Perbaikan kaki-kaki semuanya enggak mahal, paling kisaran Rp 1 jutaan sampai Rp 2 jutaan, sudah pakai SGP (Suzuki Genuine Part). Kalau dibandingkan mobil sedan atau hatchback yang seumuran itu jauh lebih murah,” kata Pujiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com