SEMARANG, KOMPAS.com- Saat melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) pastilah ada larangan untuk menggunakan handphone atau gawai. Akan tetapi, banyak yang tidak paham mengenai larangan tersebut.
Meski begitu, sebagian besar konsumen yang melakukan pengisian BBM mematuhi aturan tersebut.
Tidak sedikit yang berpikir bahwa menggunakan gawai saat mengisi BBM bisa mengganggu alat pada mesin atau dispenser.
Tetapi, tidak sedikit pula yang berpikir bahwa menggunakan gawai bisa menyebabkan kebakaran.
Baca juga: Viral Petugas SPBU di Bali Disebut Lakukan Kecurangan, Ini Penjelasan Pertamina
Officer Communication and Relation Pertamina MOR IV Jateng DIY, Arya Yusa Dwicandra menjelaskan, bahwa menggunakan gawai di area SPBU berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran.
“Potensi kebakaran itu dari elektrik statisnya. Hal ini karena saat melakukan pengisian, uap bensin keluar dari nozzle. Dan jika uap tersebut terkena sumber panas bisa memicu terjadinya kebakaran,” kata Arya kepada Kompas.com, Minggu (9/2/2020).
Arya menambahkan, selama ini memang belum ada investigasi secara detail terkait hal itu. Tetapi, adanya listrik statis pada gawai disebut bisa memicu kebakaran.
Terlebih, area SPBU merupakan area yang rawan terjadinya kebakaran. Maka dari itu, setiap SPBU terdapat larangan agar konsumen tidak menggunakan gawai selama pengisian berlangsung.
“Kalau investigasi mengenai bermain HP bisa menyebabkan kebakaran di SPBU memang belum ada, tapi pada tahun 2019 kemarin sempat terjadi kebakaran di dua SPBU,” ucapnya.
Baca juga: Melintasi Tol Trans Jawa, Catat Lokasi SPBU di Ruas Tegal-Sragen
Dua SPBU tersebut, tambah Arya adalah SPBU yang ada di Pati dan satu lagi SPBU yang ada di Temanggung.
Kebakaran di kedua SPBU itu disebabkan karena listrik statis saat melakukan pengisian.
“Tapi tidak disebutkan apakah listrik statis itu dihasilkan dari HP,” katanya.
Ditanya mengenai kemungkinan lain seperti terganggunya takaran, Arya mengatakan, hal itu kemungkinan tidak. Selama ini pihaknya sudah menggunakan server terpisah pada dispensernya.
“Dispenser kita menggunakan server yang terpisah, jadi tidak akan terpengaruh dengan frekuensi yang beda sirkuit,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.