Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Atau Fakta Main HP Saat Isi BBM Bisa Sebabkan Kebakaran?

Kompas.com - 10/02/2020, 18:12 WIB
Ari Purnomo,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Saat melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) pastilah ada larangan untuk menggunakan handphone atau gawai. Akan tetapi, banyak yang tidak paham mengenai larangan tersebut.

Meski begitu, sebagian besar konsumen yang melakukan pengisian BBM mematuhi aturan tersebut.

Tidak sedikit yang berpikir bahwa menggunakan gawai saat mengisi BBM bisa mengganggu alat pada mesin atau dispenser.

Tetapi, tidak sedikit pula yang berpikir bahwa menggunakan gawai bisa menyebabkan kebakaran.

Baca juga: Viral Petugas SPBU di Bali Disebut Lakukan Kecurangan, Ini Penjelasan Pertamina

Officer Communication and Relation Pertamina MOR IV Jateng DIY, Arya Yusa Dwicandra menjelaskan, bahwa menggunakan gawai di area SPBU berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran.

“Potensi kebakaran itu dari elektrik statisnya. Hal ini karena saat melakukan pengisian, uap bensin keluar dari nozzle. Dan jika uap tersebut terkena sumber panas bisa memicu terjadinya kebakaran,” kata Arya kepada Kompas.com, Minggu (9/2/2020).

Arya menambahkan, selama ini memang belum ada investigasi secara detail terkait hal itu. Tetapi, adanya listrik statis pada gawai disebut bisa memicu kebakaran.

Terlebih, area SPBU merupakan area yang rawan terjadinya kebakaran. Maka dari itu, setiap SPBU terdapat larangan agar konsumen tidak menggunakan gawai selama pengisian berlangsung.

“Kalau investigasi mengenai bermain HP bisa menyebabkan kebakaran di SPBU memang belum ada, tapi pada tahun 2019 kemarin sempat terjadi kebakaran di dua SPBU,” ucapnya.

Baca juga: Melintasi Tol Trans Jawa, Catat Lokasi SPBU di Ruas Tegal-Sragen

Dua SPBU tersebut, tambah Arya adalah SPBU yang ada di Pati dan satu lagi SPBU yang ada di Temanggung.

Kebakaran di kedua SPBU itu disebabkan karena listrik statis saat melakukan pengisian.

“Tapi tidak disebutkan apakah listrik statis itu dihasilkan dari HP,” katanya.

Baca juga: Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

Ditanya mengenai kemungkinan lain seperti terganggunya takaran, Arya mengatakan, hal itu kemungkinan tidak. Selama ini pihaknya sudah menggunakan server terpisah pada dispensernya.

“Dispenser kita menggunakan server yang terpisah, jadi tidak akan terpengaruh dengan frekuensi yang beda sirkuit,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
saran buat kompas: lain kali, carilah wartawan yang berkualitas dan nara sumber yang mempunyai kredibilitas dan kompetensi yang benar mumpuni, bukan hanya sekedar mengaku ahli. #jernihberkomentar


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Peringatkan Hamas, Netanyahu: Serangan Akan Semakin Meningkat!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau