Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkuit Mandalika Dipakai Jalanan Umum, Promotor Yakin Bisa Jaga Kualitas Aspal

Kompas.com - 07/02/2020, 14:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Tourism Development Country (ITDC) membangun Sirkuit Mandalika, Lombok, dengan konsep street circuit atau sirkuit jalanan. Sirkuit ini akan dibuka untuk umum saat tidak dipakai balap.

Meski demikian, Mandalika Grand Prix Associations (MGPA) selaku promotor MotoGP Indonesia untuk 2021 merasa yakin mampu menjaga kualitas aspal Sirkuit Mandalika.

Diketahui, aspal merupakan salah satu faktor penting untuk menunjang keamanan dan kenyamanan pebalap.

Baca juga: Motul Berharap Bisa Jadi Sponsor Utama GP Mandalika

Dyan Dilato, Head of Operation Sporting Mandalika, mengatakan, konsep sirkuit jalanan Mandalika berbeda dari sirkuit jalanan lainnya, seperti Monaco atau Macau.

Pembangunan sirkuit terbuka dengan konsep jalan raya atau street racing circuit ini dikerjakan oleh Vinci Construction Grand Project (VCGP) Perancis, selaku investor yang telah melakukan kajian pembangunan sirkuit. Dok Istimewa Pembangunan sirkuit terbuka dengan konsep jalan raya atau street racing circuit ini dikerjakan oleh Vinci Construction Grand Project (VCGP) Perancis, selaku investor yang telah melakukan kajian pembangunan sirkuit.

"Sirkuit jalanan lainnya tidak memiliki area run off. Sirkuit lain benar-benar jalan raya. Kalau ini, ada kawasan wisatanya, baru dibuatkan jalan," ujar Dyan, saat peluncuran oli terbaru Motul, di Sentul, belum lama ini.

Baca juga: Sirkuit Baru Diaspal, 4.000 Tiket MotoGP Mandalika Sudah Terpesan

Dyan menambahkan, kendaraan umum memang boleh masuk, tetapi kendaraan besar dilarang dan tidak boleh mengebut juga. Buat umum, tetapi untuk kawasan itu bukan berarti jadi bisa dipakai untuk balapan liar.

"Kalau yang bikin rusak itu kan truk, overloading, overweight. Kalau tidak ada itu sih tidak masalah," kata Dyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau