Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Sirkuit Mandalika jika Tidak Buat Balapan?

Kompas.com - 25/11/2019, 07:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) terus mengebut pendirian Sirkuit Mandalika. Pembangunan dijadwalkan rampung pada Desember 2020 sehingga siap untuk tes pra-musim MotoGP 2021.

Sirkuit Mandalika akan menjadi sirkuit dengan karakter jalan raya yang pertama dipakai di MotoGP. Ketika tidak digunakan untuk event balap, sirkuit akan menjadi jalan kawasan yang diperuntukkan umum.

Baca juga: Semua Pebalap MotoGP, Moto2, dan Moto3 Bakal Jajal Sirkuit Mandalika

CEO MGPA Ricky BaheramsjahKOMPAS.com/Gilang CEO MGPA Ricky Baheramsjah

Meski demikian, menurut CEO MGPA Ricky Baheramsjah, tidak semua kendaraan bisa melalui area sirkuit karena aspalnya merupakan aspal khusus. Beberapa kendaraan yang tidak boleh melintas ialah yang bertonase berat.

"Kami punya spesial SOP (standar operasional prosedur), tidak untuk kendaraan berat, truk, dan kendaraan konstruksi, hanya kendaraan kecil seperti mobil dan motor. Sebab, trek ini dibangun dengan standar baku yang sangat tinggi," kara Ricky, akhir pekan lalu.

Baca juga: Komentar Mick Doohan Lihat Simulasi Sirkuit Mandalika

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta saat menyambangi progres pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah, Senin (28/10/2019)KOMPAS.COM/IDHAM KHALID CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta saat menyambangi progres pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah, Senin (28/10/2019)

Ricky menerangkan, keunggulan Sirkuit Mandalika ialah dibuat dari awal sebagai sirkuit jalan raya sehingga bagian pendukung, seperti paddock dan lainnya, ikut menyesuaikan. Bahkan saat tidak digunakan sebagai sirkuit, beberapa bagian tetap akan ada jalur pejalan kaki.

"Ya dan bagusnya sirkuit ini kan dirancang sejak awal, jadi kami bisa membangun apa saja, mulai dari underpass, dan jalur alternatif di sekitar kawasan Mandalika, bahkan jalur di sekitar sirkuit itu sendiri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com