Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Paham Cara Bonceng Motor yang Benar?

Kompas.com - 05/02/2020, 08:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengingat kemacetan di Ibukota yang tidak dapat diprediksi, sepeda motor kerap menjadi alat transportasi andalan, karena praktis.

Namun, risiko kecelakaan yang terjadi kepada pengendara motor lebih besar. Salah satu penyebabnya, bicara soal cara dan posisi duduk ketika mau bonceng penumpang di belakang yang tidak sesuai anjuran.

Menurut Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant, pembonceng sebaiknya membuat jarak dengan pengemudi 10cm.

“Hal ini bertujuan agar pemboceng mendapatkan posisi yang nyaman saat motor melaju dan memudahkan pengemudi bergerak saat memegang kendali,” ujar Sony kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (04/02/2020)

Baca juga: Setelah Tiga Tahun, Moge Honda Rebel Dapat Penyegaran

Dua perempuan yang mengenakan celana jins ketat dan duduk mengangkang mengendarai sepeda motor di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Minggu (23/6/2013), meskipun ada larangan mengenakan celana jins ketat dan duduk mengangkang bagi kaum perempuan yang dibonceng sepeda motor.KOMPAS.COM/DESI SAFNITA SAIFANA Dua perempuan yang mengenakan celana jins ketat dan duduk mengangkang mengendarai sepeda motor di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Minggu (23/6/2013), meskipun ada larangan mengenakan celana jins ketat dan duduk mengangkang bagi kaum perempuan yang dibonceng sepeda motor.

Posisi kaki juga harus rapat kedalam dan menjepit pinggul pengendara dengan kedua lutut pembonceng. “Setidaknya lutut bisa dijepit ke pinggul pengemudi agar aman, selain itu posisi tangan pembonceng diletakan pada pahanya sendiri,” ujar Sony.

Baca juga: Cara Keluar saat Terjepit di Parkir Pararel, Begini Langkahnya

Banyak yang salah pemahaman akan fungsi behel motor sebagai pegangan untuk pembonceng. Padahal hal tersebut bisa berbahaya jika dilakukan baik bagi pengendara maupun pembonceng, karena akan mempengaruhi keseimbangan saat berkendara.

“Fungsi behel motor sebenarnya bukan sebagai pegangan bagi pembonceng, tetapi untuk membantu pengendara saat menuntun jalan kaki, atau memutar ditempat dan memanfaatkan  standar tengah,” kata Sony.

Tidak ketinggalan, Sony juga mengingatkan pembonceng untuk selalu menggunakan helm hafl face dan tidak main handphone saat berada di jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau