BEKASI, KOMPAS.com – Suzuki Jimny merupakan mobil hobi yang cukup diminati masyarakat Indonesia. Sport utility vehicle (SUV) kompak milik Suzuki ini, relatif banyak berkeliaran di Indonesia, khususnya generasi ke dua dengan kode bodi SJ410 yang tenar di era 1980-1990.
Kini, Jimny ibarat dijadikan kanvas kosong bagi pemiliknya, yang ingin memodifikasi sesuai keinginan.
Dengan harga Jimny generasi ke dua yang relatif terjangkau, banyak pemilik yang melakukan modifikasi dengan ragam aliran. Meskipun jika sudah masuk ke ranam modifikasi, biaya yang dikeluarkan bisa sampai menembus kata ekonomis.
Aji Akbar, humas dari komunitas Young Jimners, mengatakan, ada beberapa aliran modifikasi Jimny yang biasa jadi andalan para pemiliknya. Simak uraiannya, berikut ini!
1. Aliran Japan Domestic Market (JDM)
Jimny dengan aliran JDM sedang tren pada dua tahun ke belakang. Modifikasi aliran ini cukup simpel dan tidak terlalu ekstrem. Untuk dijadikan mobil harian juga tetap enak.
Namun, statusnya yang JDM, artinya hampir seluruh aksesori dan parts yang digunakan Jimny pasti buatan Jepang. Batasan ini yang kemudian membuat membangun Jimny ala JDM, butuh kesabaran ekstra dan biaya yang tidak sedikit.
"Jimny dengan style JDM tidak memerlukan ban dengan ukuran yang besar, karena hanya bermain di aksesoris seperti pelek, jok, dashboard, dan aksesoris lainnya,” kata Aji kepada Kompas.com, Minggu (19/1/2020).
Baca juga: Spring Over Axle, Bikin Jimny Tambah Jangkung
2. Aliran speed off road/rally look
Pada aliran ini, modifikasi lebih mengarah ke mobil balap reli, dengan tambahan mudflap di setiap bannya. Rata-rata pemilik yang membuat Jimny nya rally look, memang digunakan untuk speed off road, namun tidak sedikit juga yang hanya ingin mendokumentasikan gayanya saja.
“Modifikasi yang dilakukan pada aliran ini mayoritas Jimny nya agak pendek dan memakai ban yang lebarMobilnya juga dipasangi roll bar agar semakin rally look dan penambahan fog lamp bulat di bagian bawah grill,” ucap Aji.
Baca juga: Cara Akali Suspensi Suzuki Jimny yang Keras
3. Aliran Original Equipment Manufacturer (OEM)
Jimny yang menganut aliran OEM ini ingin memiliki mobil yang terlihat bersih, tanpa ada aksesoris yang berlebihan. Usia Jimny yang relatif tidak muda lagi, membuat pencarian parts original menjadi tantangan tersendiri.
Prinsip ekonomi juga berlaku, semakin sedikit parts yang tersedia, banyak permintaan, otomatis semakin mahal harganya.
“Pemilik dari mobil Jimny dengan aliran OEM ingin mempertahankan ke orisinilan dari mobilnya tersebut. Aksesoris OEM yang digunakan juga tidak banyak, hanya untuk mempercantik tampilannya saja. Ditambah penggunaan kaca yang bening untuk memperlihatkan interiornya yang orisinil,” ujar Aji.
4. Aliran off road
Aliran off road lebih banyak diminati masyarakat sejak dahulu. Hal tersebut dikarenakan antusiasme masyarakat yang menyukai olahraga off road.
“Modifikasi yang dilakukan untuk aliran off road seperti penggunaan ban yang besar, adanya mesin derek di bemper depan, dan yang pasti mobilnya ditinggikan,” ucap Aji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.