JAKARTA, KOMPAS.com – Pemakaian bahan bakar berjenis Biosolar B30 ternyata memberikan beberapa dampak bagi mesin diesel. Salah satunya berdampak pada filter solar yang jadi komponen penting bagi sistem pembakaran.
Untuk diketahui, pada mesin diesel modern yang menggunakan teknologi common rail misalnya. filter solar menjaga kualitas bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar, sebelum disemprotkan oleh injektor.
“Kalau sudah kotor, filter solar harus diganti untuk menjaga kinerjanya dalam menjaga kualitas bahan bakar,” ujar Deni Adrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Pakai Biosolar B30, Jangan Kaget Isi Tangki Berubah Jadi Gel
“Biasanya cepat kotor karena menggunakan bahan bakar diesel dengan angka cetane number rendah,” kata Deni.
Jika dibandingkan dengan Pertamina Dex atau Dexlite, Biosolar jadi bahan bakar diesel dengan cetane number paling rendah.
“Solar murah memiliki kandungan air dan sulfur yang tinggi, filter solar berfungsi menyaring kotoran dari kandungan tersebut,” ucap Deni.
Baca juga: Cara Antisipasi Masalah Saat Mobil Diesel Mengonsumsi Biosolar B30
Maka tak heran, penggunaan Biosolar berdampak pada penggantian filter bahan bakar yang lebih cepat.
“Biasanya kalau pakai Biosolar, maksimal tiap 5.000 Km sudah harus ganti, itu sekalian ganti oli. Tapi kalau pakai Pertamina Dex bisa sampai 20.000 Km baru diganti,” kata Fransisca FA, Ketua Harian Innova Community.
“Anak komunitas kalau pakai Biosolar pasti dicampur aditif, efeknya endapan berkurang, filter solar jadi lebih bersih. Selain itu tarikan mesin lebih enteng, dan suara jadi lebih halus,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.