JAKARTA, KOMPAs.com - Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Elevated II, sudah mulai dibuka sejak 15 Desember 2019 lalu. Namun hingga awal Januari 2020 ini, masyarakat masih bisa melintasinya secara gratis.
Lantas kapan pihak pengelola akan memberlakukan tarif pada tol layang terpanjang di Indonesia itu?
Menjawab soal ini, Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit, mengatakan bila sampai saat ini pihaknya masih melakukan simulasi.
Baca juga: Selain Tol Layang, Indonesia Juga Punya Jalan Bawah Tanah Terpanjang
"Sampai sekarang masih disimulasikan dulu. Tapi harapan kami (tarif) bisa diterapkan di Januari ini," ujar Danang dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Minggu (5/1/2020).
Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Cucu Mulyana, juga sempat menyatakan bila penetapan tarif Tol Layang Jakata-Cikampek paling lambat akan diberlakukan mulai Februari 2020.
"Untuk operasional secara komersial mungkin baru akan diterapkan pada akhir Januari atau di awal Februari 2020. Nanti itu PUPR yang akan menetapkan," ujar Cucu beberapa saat lalu.
Sejak dibuka sampai dengan saat ini, masih banyak masyarakat yang melintasi Tol Layang Jakarta-Cikampek. Bahkan tingginya minat masyarakat sempat membuat tol layang tersebut padat dan terjadi kemacetan, terutama saat musim mudik dan balik liburan akhir tahun lalu.
Baca juga: Jasa Marga Tanggapi Pengendara yang Peleknya Rusak Usai Melintas di Tol Layang Japek
Berdasarkan data hasil pantauan lalu lintas puncak arus mudik kendaraan yang dirilis BPJT, selama tiga hari (20-23 Desember 2019) menjelang perayaan Natal 2019, tercatat total sebanyak 358.000 kendaraan melewati Jalan Tol Jakarta–Cikampek Existing dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
Berdasarkan jumlah tesebut, sekitar 117.000 kendaraan atau sebanyak 33 persennya memilih untuk melintasi tol layang terpanjang di Indonesia tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.