Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Motor Harus Dicuci Setelah Berkendara saat Hujan?

Kompas.com - 18/12/2019, 09:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit yang menyatakan bahwa air hujan berbahaya bagi sepeda motor. Oleh sebab itu, supaya terhindar dari segala kerusakan, baiknya motor dibilas sesudah 'mandi hujan'.

Adapun beberapa kerusakan yang dimaksud ialah, air hujan mampu menghilangkan kecerahan tampilan motor, munculnya endapan kotor di kampas rem sehingga muncul decitan, sampai bocornya suspensi.

Kepada Kompas.com, Technical Division PT Astra Honda Motor Endro Sutarno, menyatakan, bahwa isu tersebut tidak sepenuhnya benar. Terlebih pada motor baru yang terus mengalami penyempurnaan.

Baca juga: Jakarta Mulai Banjir, Bagaimana Operasional Taksi Listrik?

"Bisa dikatakan itu adalah mitos, karena setiap hari kehujanan. Lalu kapan kita membersihkannya? Kecuali jika motor terendam atau melintas genangan air yang cukup tinggi," katanya di Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Itupun, lanjut dia, hanya terjadi jika motor terendam dalam waktu cukup lama. Kecuali kalau genangan air sangat kotor atau lebih banyak mengandung pasir.

"Biasanya motor akan bermasalah jika sudah terendam berhari-hari atau genangannya berpasir. Motor patut dibongkar untuk dilihat semua soket kabel, saringan udara, busi, knalpot, karburator, serta bagian sekitarnya," kata Endro.

Salah satu yang patut diperhatikan selama musim hujan adalah, pemilihan lokasi parkir yang tepat. Jangan sampai, ketika hujan, lokasi parkir itu tergenang air dalam, sehingga motor ikut terendam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27 Tentara Tewas dalam Tragedi Pembajakan Kereta di Pakistan, Ratusan Sandera Selamat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau