JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit yang menyatakan bahwa air hujan berbahaya bagi sepeda motor. Oleh sebab itu, supaya terhindar dari segala kerusakan, baiknya motor dibilas sesudah 'mandi hujan'.
Adapun beberapa kerusakan yang dimaksud ialah, air hujan mampu menghilangkan kecerahan tampilan motor, munculnya endapan kotor di kampas rem sehingga muncul decitan, sampai bocornya suspensi.
Kepada Kompas.com, Technical Division PT Astra Honda Motor Endro Sutarno, menyatakan, bahwa isu tersebut tidak sepenuhnya benar. Terlebih pada motor baru yang terus mengalami penyempurnaan.
"Bisa dikatakan itu adalah mitos, karena setiap hari kehujanan. Lalu kapan kita membersihkannya? Kecuali jika motor terendam atau melintas genangan air yang cukup tinggi," katanya di Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Itupun, lanjut dia, hanya terjadi jika motor terendam dalam waktu cukup lama. Kecuali kalau genangan air sangat kotor atau lebih banyak mengandung pasir.
"Biasanya motor akan bermasalah jika sudah terendam berhari-hari atau genangannya berpasir. Motor patut dibongkar untuk dilihat semua soket kabel, saringan udara, busi, knalpot, karburator, serta bagian sekitarnya," kata Endro.
Salah satu yang patut diperhatikan selama musim hujan adalah, pemilihan lokasi parkir yang tepat. Jangan sampai, ketika hujan, lokasi parkir itu tergenang air dalam, sehingga motor ikut terendam.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/18/094200615/benarkah-motor-harus-dicuci-setelah-berkendara-saat-hujan-