Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Layang Jakarta-Cikampek Dibuka Hanya untuk Kendaraan Golongan I

Kompas.com - 09/12/2019, 18:08 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhuhubungan (Kemenhub) telah memastikan bila Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek atau Elevated II, akan segera beroperasi menyambut musim libur Natal dan Tahun Baru.

Namun dalam masa pengoperasian fungsional, tol layang terpanjang di Indonesia itu hanya boleh dilintasi untuk kendaraan golongan I atau mobil pribadi saja.

"Kemarin sudah disurvei bersama-sama, jadi akan dioperasionalkan pada 20 Desember 2019 mendatang. Tapi nanti akan ada pambatasan, hanya diperkenankan kendaraan golongan I yaitu kendaraan kecil non-bus yang bisa melintasi," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana, di Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).

Baca juga: Terapkan ETLE, Batas Kecepatan di Tol Layang Jakarta-Cikampek Cuma 60 Kpj

Menurut Cucu, pembatasan kendaraan diakibatkan aspek kenyamanan dan kesiapan dari tol layang itu sendiri. 

Dikarenakan masih terdapat sambungan antara satu ruas dengan ruas lain yang perlu disempurnakan, maka sementara kendaraan yang boleh melintas pun hanya golongan I lebih dulu.

Tak hanya itu, Cucu juga meminta pengendara membatasi kecepatan saat melintas di atas tol layang. Sesuai kesepakatan bersama, batas maksimal kecepatan mobil melaju adalah 60 kpj.

"Terdapat sambungan yang perlu disempurnakan dan itu terpengaruh pada aspek kenyamanan. Jadi kalau saat kecepatan tinggi, itu bisa menimbulkan goncangan yang cukup bagi kendaraan, karena itu kecepatan pun dibatasi 60 kpj," ucap Cucu.

Baca juga: Begini Cara Aman Berhenti Darurat di Tol Layang Jakarta-Cikampek

Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menjelaskan bila Jalan Tol Layang-Cikampek juga bisa dilintasi oleh kendaraan Golongan II, namun hal tersebut akan terealisasi ketika sudah benar-benar resmi beroperasi.

"Jangan salah persepsi. Secara struktur sangat kuat menampung hingga kendaraan Golongan V. Tapi dari segi manajemen traffic tidak direkomendasikan. Ini karena saat akses masuk jalan tol yang menanjak, kendaraan besar akan melambat dan menimbulkan antrean," kata Basuki beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau