Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian Praktik SIM Pakai Alat Khusus, Diresmikan Pekan Ini

Kompas.com - 02/12/2019, 10:28 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Metode ujian praktik yang menjadi syarat surat izin mengemudi (SIM) secara elektronik atau electronic driving system (e-Drives) dipastikan akan meluncur sesaat lagi.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf menjelaskan bahwa peluncuran e-Drives hanya tinggal hitungan hari. Saat ini masih dalam tahap persiapan dan pelengkapan fasilitas.

"Betul, e-Drives itu baru akan diluncurkan 5 Desember nanti. Kita masih dalam tahap persiapan, dan Kamis nanti tinggal diluncurkan, lalu diterapkan," ucap Yusuf dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Senin (2/12/2019).

Baca juga: Fungsi Empat Sensor Elektronik di Uji Praktik SIM e-Drives

Seperti diketahui, dengan adanya e-Drives, pemohon SIM untuk sepeda motor ataupun mobil tak lagi menjalankan ujian praktik menggunakan penilaian manual, tetapi sudah menggunakan sistem komputerisasi.

Sensor Infrared untuk uji praktik SIM Sensor Infrared untuk uji praktik SIM

Petugas lapangan yang sebelumnya berfungsi untuk mengawasi dan memberikan penilaian akan digantikan perannya oleh empat buah sensor. Keempat sensor tersebut terdiri dari Radio Frequency Identification (RFID), Passive Infrared, Vibration Sensor, dan Ultasonic, yang memiliki masing-masing fungsi.

Sensor RFID akan ditempatkan pada kendaraan yang merupakan sistem identifikasi nirkabel. Alat ini memungkinkan untuk mengambil data tanpa harus bersentuhan. Saat peserta melewati radar RFID, secara otomatis data akan tampil pada aplikasi ujian praktik SIM di ruang monitoring.

Untuk Passive Infrared merupakan cahaya inframerah dan terpasang pada garis awal dan akhir. Fungsinya untuk mengetahui saat peserta memulai dan selesai pada masing-masing tahapan.

Ujian praktik SIM A dan C menggunakan sistem e-Drives Ujian praktik SIM A dan C menggunakan sistem e-Drives

Baca juga: Hapus yang Manual, Ujian Praktik SIM Akan Gunakan Sistem e-Drives

Sementara itu,Vibration Sensor diletakkan dalam patok (kun) yang terpasang di samping lintasan untuk memantau getaran saat ada peserta yang menyenggol atau menabrak patok tersebut.

Adapun Ultrasonic yang merupakan pancaran gelombang suara dengan frekuensi tinggi 20 kilo Hertz akan diletakkan pada ujian praktik tanjakan dan turun bagi pemohon SIM mobil.

Ketika mobil berhenti pada posisi menanjak atau turunan, sensor ini akan mengetahui posisi terakhir mobil. Jika terjadi reaksi mundur atau maju sebelum melanjutkan tanjakan atau turunan, maka sensor akan mengirimkan sinyal ke ruang monitoring.

Warga mengendarai sepeda motor saat mengikuti latihan uji kompetensi surat izin mengemudi (SIM) di Medan, Sumatera Utara, Minggu (24/9). Latihan yang digelar Polrestabes Medan tersebut untuk melihat dan menguji kemampuan warga mengendarai sepeda motor, sebelum mendapatkan SIM. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/ama/17.ANTARA FOTO/IRSAN MULYADI Warga mengendarai sepeda motor saat mengikuti latihan uji kompetensi surat izin mengemudi (SIM) di Medan, Sumatera Utara, Minggu (24/9). Latihan yang digelar Polrestabes Medan tersebut untuk melihat dan menguji kemampuan warga mengendarai sepeda motor, sebelum mendapatkan SIM. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/ama/17.

"Dengan sistem ini, diharapkan pemohon SIM akan benar-benar mendapatkan pelayanan yang cepat, tepat, profesional, modern, dan terpercaya. Melalui e-Drives, proses penilaian akan lebih transparan dan akuntabel," ujar Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau