Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stop Produksi di 2020, Ini Kelebihan dan Kekurangan Datsun

Kompas.com - 26/11/2019, 06:42 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.comDatsun Go dan Go+ menjadi salah satu pilihan kendaraan di segmen LCGC (Low Cost Green Car). Mengusung mesin 1.200 cc 3-silinder bertenaga 86 tk dan torsi 107 Nm, mobil ini terkenal memiliki konsumsi bahan bakar yang irit.

Ahmad Zailani, Ketua DGCI (Datsun Go Community Indonesia) Chapter Depok mengatakan, selain irit bahan bakar, mesin Datsun Go dan Go+ juga terbilang minim keluhan.

“Ada yang ragu dengan mesin 3-silinder, tapi saya pakai keluar kota aman-aman saja. Pengalaman saya dari Jakarta ke Yogyakarta, biaya bensin hanya perlu Rp 250.000, diisi dengan Pertalite,” ucapnya kepada Kompas.com Senin (25/11/2019).

Baca juga: Datsun Sempat Bulan Madu Sebelum Calya-Sigra Meluncur

Bagian interior mendapat warna baru.Indianautosblog Bagian interior mendapat warna baru.

Walaupun terbilang puas dengan performa mesin Datsun, Zailani juga memiliki keluhan dengan mobil yang dimilikinya. Keluhan ini rupanya mempengaruhi sisi kenyamanan saat berkendara.

“Kekurangan paling dari AC, sudah beberapa kali tidak dingin, akhirnya saya ganti evaporator. Itu penggantian spare part paling ‘terasa’, karena sampai Rp 1 jutaan,” katanya.

Hendry Samosir, Service Manager PT Mimosa Putra Abadi (MPA), dealer Nissan Datsun di Bekasi Barat, mengatakan ada dua penyebab evaporator mobil bermasalah. Pertama karena tersumbat kotoran.

Baca juga: Selain Indonesia, Nissan Akan Tutup Datsun di 3 Negara Ini

Evaporator AC mobilFoto: Dokter Mobil Evaporator AC mobil

Hendry menjelaskan, evaporator berfungsi untuk menurunkan suhu udara. Jika terjadi pengendapan kotoran, proses pendinginan tidak akan maksimal.

“Selain proses pendinginan gagal, biasanya juga akan tercium bau tak sedap, itu tanda evaporator mulai bermasalah,” ujar Hendry.

Datsun GO di Telkomsel IIMS 2019 Datsun GO di Telkomsel IIMS 2019

Kedua, penyebab evaporator bermasalah adalah kebocoran. Hal ini biasanya terjadi karena usia pemakaian. Komponen yang berguna mendinginkan freon yang disemprotkan dari katup ekspansi ini jadi tak berfungsi maksimal kalau ada bagian yang bocor.

“Freon terbuang percuma lewat lubang kebocoran, makanya AC tidak dingin. Evaporator yang sudah bocor sebaiknya memang diganti baru,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau