JAKARTA, KOMPAS.com – Merek Datsun yang diluncurkan kembali pada 2013, dijual di sejumlah pasar berkembang dan menyasar konsumen tingkat menegah ke bawah. Negara yang memasarkan Datsun, seperti India, Rusia, Afrika Selatan, dan termasuk Indonesia.
Kemunculan merek otomotif asal Jepang itu merupakan strategi Carlos Ghosn, CEO Renault-Nissan kala itu, sebelum perusahaan berjuang melawan penurunan laba yang terjadi akhir-akhir ini, yang disebabkan karena stagnasi penjualan global di AS dan Eropa, serta penurunan di Asia.
Dilansir dari Autocar India, pada periode April-Juni 2019, laba bersih Nissan telah menurun 94,5 persen dibanding periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Cerita Datsun yang Bangkit dan Mati oleh Carlos Ghosn
Upaya menghilangkan beberapa produk yang tidak menguntungkan, dan beberapa fasilitas produksi di sejumlah negara dipahami sebagai jalan keluar atas masalah ini.
Masih dari laporan yang sama, rencana penutupan Datsun rupanya sudah terendus sejak Juli tahun ini. Waktu itu, Nissan mengumumkan strategi untuk mengurangi produksi dan memangkas sekitar 12.500 pekerja di seluruh dunia.
Isu bakal hengkangnya Datsun di Indonesia pada 2020 rupanya bukan isapan jempol belaka. Rencana ini bahkan telah menjadi strategi global. Negara-negara yang memasarkan Datsun jadi yang paling besar terkena dampak keputusan ini.
Baca juga: Kemenperin Akui Datsun Stop Produksi di 2020
Meski begitu, India sepertinya akan menjadi negara terakhir yang menjual Datsun. Sebab model Redigo dijadwalkan masih akan melakukan pembaruan besar mengikuti regulasi BS6 yang berlaku di sana.
“Kami akan melanjutkan dengan Redigo dan Anda akan melihat peningkatan besar dengan facelift tahun depan,” ujar Peyman Kargar, Senior Vice President Chairman of Management Committee fo Africa, Middle East, and India Global Datsun Business Unit, seperti dikutip dari Autocar India, Senin (25/11/2019).
Rencananya, model Datsun terakhir akan dipasarkan sampai 2022 atau awal 2023. Setelah itu, produk dengan platform CMF-A dengan merek Nissan akan melanjutkan produk-produk Datsun yang terkenal sebagai mobil murah.
Baca juga: Datsun Hengkang, Persaingan LCGC Tujuh Penumpang Berkurang
Perusahaan disebut tidak akan melakukan rebadge produk, misalnya dengan menempelkan merek Nissan pada mobil-mobil Datsun. Kargar juga mengatakan, mobil murah di masa mendatang akan berbentuk sebuah SUV dengan lebih banyak DNA Nissan.
“Tidak akan ada lagi produk baru yang diluncurkan dengan merek Datsun,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.